Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 115 diterangkan arah timur dan barat yang menjadi milik Allah karena salah satu ciptaan-Nya. Para ulama ahlussunnah wal jamaah juga menjelaskan tentang ayat mutasyabihat yang dikaitkan dengan kiblat salat.
Bagaimanakah tafsir Surat Al-Baqarah ayat 115? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
وَلِلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ فَأَیۡنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجۡهُ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَ ٰسِعٌ عَلِیمࣱ
Wa lillaahil masyriqu wal maghribu fa ainamaa tuwalluu fa tsamma waj hullaah. Innallaaha waasi'un 'aliim.
Baca juga: Surat Al-Fatihah, Nama-Namanya, dan Keutamaan
Timur dan barat ialah milik Allah. Ke mana pun kalian menghadap, di sanalah kiblat (wajhu) Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas Rahmat-Nya dan Maha Mengetahui".
وَلِلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ
Timur dan barat ialah milik Allah.
"Ayat ini menjelaskan bahwa timur dan barat ialah milik Allah ta'ala. Allah ta'ala yang telah menciptakan timur dan barat, bahkan yang telah menciptakan segala sesuatu," papar Asyari.
Baca juga: Tafsir Surat Al-Mu'minun Ayat 16 tentang Hari Kebangkitan
Dengan kata lain, arah timur dan barat serta selain itu merupakan makhluk Allah. Karenanya, Allah tidak memiliki arah sebagaimana makhluk.
فَأَیۡنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجۡهُ ٱللَّهِۚ
Ke mana pun kalian menghadap, di sanalah kiblat (wajhu) Allah.
Baca juga: Tafsir Surat Ghafir atau Al-Mu'min Ayat 46 tentang Azab Kubur
Ayat ini, lanjut Asyari, tergolong ayat mutasyabihat. Zahirnya mengindikasikan bahwa Allah berada di semua arah dan Allah memiliki anggota badan berupa muka.
Kedua makna itu tidak layak bagi Allah ta'ala, karena berada pada suatu arah dan memiliki anggota badan merupakan sifat makhluk. Sedangkan Allah yang menciptakan makhluk tidak mungkin serupa dengan makhluk, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat muhkamat dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 11.
Al-Imam Mujahid (murid sahabat Abdullah ibn Abbas) menakwil lafaz وجه الله pada ayat di atas denganقبلة الله (kiblat Allah). Ini karena ayat itu berkenaan dengan salat sunah yang dilakukan oleh orang yang dalam perjalanan (musafir) di atas hewan tunggangan.
Baca juga: Tafsir Surat Fushilat Ayat 46 Allah tidak Berbuat Zalim
Berdasarkan ayat di atas, para ulama fikih menjelaskan tata cara salat sunah di atas hewan tunggangan dalam perjalanan, yaitu ketika takbiratul ihram dia harus menghadap ke arah kiblat (Kakbah). Setelah itu, ke mana pun hewan tunggangannya menghadap (meski tidak menghadap kakbah) salat sunah tersebut tetap sah.
Perhatian, tata cara salat seperti ini tidak berlaku untuk saalat wajib di atas kendaraan. Itu juga tidak berlaku untuk salat sunah yang dilakukan tidak di atas hewan tunggangan.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Allah Maha Kaya dari Alam Semesta
Salat wajib harus dilakukan dengan mengahadap ke kiblat (Kakbah) dari awal sampai akhir, baik dalam bepergian maupun di rumah. Dengan begitu, makna ayat tersebut ialah ke mana pun kalian menghadap (setelah takbiratul ihram dalam salat sunah di atas hewan tunggangan), di sanalah kiblat Allah.
Al-Imam Abu Ja'far At-Thahawi mengatakan:
تعالى يعنى الله عن الحدود والغايات والأركان والأعضاء والأدوات لا تحويه الجهات الست كسائر المبتدعات
Maha suci Allah dari bentuk/ukuran, batas akhir, sisi-sisi, anggota badan yang besar, anggota badan yang kecil, Allah tidak diliputi oleh enam arah sebagaimana seluruh makhluk.
Baca juga: Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat
Pada akhir ayat, Allah ta'ala menyebutkan dua namanya, Al-Waasi' dan Al-'Aliim. Al-Waasi' berarti zat yang maha luas rahmat-Nya terhadap makhluk-Nya. Al-A'liim berarti zat yang maha mengetahui terhadap segala sesuatu. Tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah. Allah mengetahui yang maslahah bagi makhluk-Nya.
Demikianlah tafsir Surat Al-Baqarah ayat 115. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya.
Karena itu, ada baiknya kita merenungi ayat-ayat Al-Qur'an tentang pembunuhan. Yuk kita resapi ayat per ayatnya agar hati kita jauh dari melakukan dosa besar itu.
Dalam surat Al-Ma'idah ayat 32 Allah swt menetapkan bahwa membunuh seorang manusia seakan-akan membunuh seluruh manusia.
Bagaimana penjelasan tentang Baitullah yang terdapat di Surat Al-Baqarah ayat 125? Berikut tafsir Al-Qur'an surat tersebut oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved