Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Kelompok Staf Medis Urologi RSCM Irfan Wahyudi menyarankan para pria menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun dan bahkan bisa lebih dini bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker serupa.
"Untuk prostat, kita mulai siap-siap cek begitu memasuki dekade kelima, apalagi kalau ada riwayat keluarga yang terkena kanker prostat," kata Irfan, dikutip Selasa (26/9).
Irfan menganjurkan kaum adam tidak menunggu munculnya gejala, semisal berkemih tidak selancar biasanya atau gejala lainnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Tidak Ada Kaitan Antara Obat Kuat dengan Kanker Prostat
Menurut dia, semakin dini penyebab masalah berkemih diketahui maka penanganan bisa segera didapatkan pasien.
Selain itu, apabila ternyata ditemukan kanker pada prostat, bisa semakin cepat ditangani sehingga peluang sembuh lebih tinggi.
"Jangan tunggu keparahan gejala, tapi peduli dengan keluhan seperti berkemih tidak selancar dulu dan sebagainya. Dari awal sudah dikonsultasikan. Kalau dideteksi dini, ditangani dini sembuhnya lebih dari 90%," tutur dia.
Baca juga: Kesadaran Deteksi Dini Kanker Prostat pada Pria Perlu Ditingkatkan
Irfan berharap masyarakat Indonesia peduli terhadap kanker prostat sehingga segera melakukan pemeriksaan apabila mencurigai adanya gejala tertentu, seperti kesulitan buang air kecil, adanya darah dalam urine, kekuatan menurun dalam pancaran urine, serta adanya disfungsi ereksi.
Terkait pentingnya pemeriksaan dini kanker prostat pada pria berusia 50 tahun juga diungkapkan pakar urologi Prof Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid.
Dia bahkan menyarankan pria yang sudah berusia di atas 45 tahun sudah memeriksakan diri apabila memiliki riwayat keluarga terkena kanker prostat.
Agus mengatakan pemeriksaan utama dalam menegakkan kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum, serta ultrasonografi transrectal atau transabdominal.
Menurut dia, diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi. Deteksi dini kanker prostat memungkinkan tatalaksana sedini mungkin, sehingga dapat diobati sebelum menyebar dan ini dapat mengurangi kemungkinan kematian akibat kanker prostat.
"Untuk PSA (Prostat Specific Antigen) , tidak perlu persiapan, tidak seperti pemeriksaan gula darah harus puasa. Dengan kecepatan di RSCM hasil bisa didapatkan dalam tiga jam. Sudah tahu nilai PSA-nya. Kita menyaranan PSA masuk dalam pemeriksaan kesehatan menyeluruh," kata Agus.
Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan kanker prostat merupakan penyebab kematian nomor enam tersering pada pria, dengan insiden global sebesar 30,7 per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 7,7 per 100.000 pria.
Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki dengan angka kejadian sebesar 11,6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4,5 per 100.000 pria.
Agus menambahkan, kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang.
Untuk itu, dianjurkan pemeriksaan PSA atau tes darah untuk skrining kanker prostat pada usia 50 tahun, sedangkan yang mempunyai riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan PSA lebih awal yaitu 45 tahun. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved