Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM upaya mencegah kenakalan remaja, peran keluarga menjadi faktor utama dalam menciptakan lingkungan sehat yang mendukung pertumbuhan anak. Hal itu disampaikan Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Rodman Tarigan.
"Untuk menciptakan seorang anak dengan tumbuh tembang secara optimal memasuki fase anak yang baik, memasuki fase remaja yang sehat, tentunya dibutuhkan lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik itu pertama adalah dari keluarga," ujar Rodman, dikutip Kamis (7/9).
Menurutnya, menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak saat memasuki fase remaja memerlukan peran aktif dari keluarga. Menurut pengamatannya, banyak kasus kenakalan remaja terjadi, di antaranya karena anak berasal dari keluarga yang bermasalah, seperti broken home.
Baca juga: Orangtua Waspada, Perubahan Perilaku Merupakan Indikasi Masalah Mental pada Remaja
Untuk itu, Rodman menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara ayah dan ibu, serta memberikan kesempatan kepada remaja untuk berpendapat.
Menurut dia, komunikasi yang baik dalam keluarga menjadi langkah awal dalam mencegah kenakalan remaja. Banyak kasus kekerasan dan perilaku negatif remaja terjadi karena kurangnya komunikasi dalam lingkungan keluarga.
"Banyak sekali remaja-remaja yang mengalami kekerasan atau terlibat kenakalan, di situ tidak adanya komunikasi di dalam keluarga itu sendiri. Banyak kasus yang kita amati secara finansial keluarganya cukup tapi ternyata secara psikis mereka tersebut tidak nyaman di keluarga sehingga mencari kenyamanannya di luar," kata Rodman.
Baca juga: UNJ Beri Psikoedukasi Remaja terkait Risiko Seks Pranikah
"Namun, di luar mencarinya bukan ke arah yang benar tetapi terjerembab atau masuk ke dalam hal-hal yang menjurus kekerasan," sambung dia.
Lebih lanjut, Rodman menyampaikan, dalam menyikapi masalah ini, IDAI turut mendorong anggota di berbagai daerah untuk berdialog dengan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan lembaga pemerintahan, untuk menangani masalah kenakalan remaja.
Namun, meskipun IDAI memiliki peran dalam advokasi, dia mengatakan kebijakan dan langkah konkret tetap menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait.
"Tentu masalah remaja ini bukan hal yang mudah, dari IDAI memiliki kemampuan untuk advokasi namun tetap penentu kebijakan ada di pihak pemerintah, dalam hal ini mungkin Menteri Pendidikan, atau pejabat kepolisian, atau di Kementerian Agama," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Untuk mengontrol konsumsi rokok pada remaja, cukai rokok menjadi salah satu upaya yang paling signifikan.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Polisi membubarkan tawuran remaja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/7). Tujuh remaja diamankan berikut dengan barang bukti seperti molotov, senjata tajam dan lain-lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved