Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) dan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) bekerja sama dengan warga Dusun Cigadog, Subang, Jawa Barat, membangun biodigester. Biodigester adalah fasilitas yang mampu mengolah bahan organik menjadi biogas atau energi alternatif terbarukan dan ramah lingkungan. Proyek tersebut dibiayai dari pendanaan hibah pengabdian kepada masyarakat, melalui skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Kemendikbudristek periode 2023.
“Biodigester ini tidak hanya mengatasi masalah limbah peternakan sapi yang selama ini kurang terkelola di Desa Ponggang, tetapi juga memberikan alternatif energi yang ramah lingkungan bagi warga. Setelah melalui proses panjang, biogas telah dipersiapkan secara optimal sebelum menjadi sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan,” Daru Seto selaku Ketua Tim Penerima Dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari Kemendikbudristek dalam keterangan tertulis, Senin (4/9).
Selain menghasilkan biogas, biodigester juga memproduksi hasil sampingan berupa pupuk organik berkualitas. Itu dapat digunakan untuk mendukung aktivitas pertanian di Desa Ponggang. Proses pengomposan dalam biodigester juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, menjadikannya salah satu langkah konkret dalam upaya mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal.
Baca juga: Wapres Apresiasi Kontribusi UT Bagi Kemajuan Bangsa
“Ke depannya Unika Atma Jaya akan terus mengembangkan program pengabdian dan kepedulian yang bermanfaat bagi masyarakat bersama mahasiswa. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi terhadap lingkungan, dan masyarakat,” tambah Daru Seto.
Kepala Desa Ponggang, Asep Suryana, menyambut positif proyek tersebut. Ia berharap bahwa itu akan berkelanjutan dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
Baca juga: UMKM Mahasiswa UMJ Pamerkan Produk Unggulan di Kemendag
"Kami merasa terinspirasi oleh upaya ini dan bersemangat untuk terus berkarya demi kebaikan lingkungan dan masyarakat," kata dia.
Proyek biodigester memiliki dampak pendidikan dan edukasi yang signifikan. Melalui keterlibatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), masyarakat Desa Ponggang tidak hanya menerima infrastruktur yang berharga, tetapi juga belajar tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pemanfaatan energi terbarukan.
Dengan adanya kerja sama yang kuat antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan warga Desa Ponggang, proyek tersebut menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat menghadirkan solusi berkelanjutan bagi tantangan lingkungan dan energi di tingkat komunitas. (RO/Z-11)
RDF yang terletak di TPA Cipayung bisa mengolah 800-1.200 ton sampah per hari
IESR mengajak masyarakat untuk berkontribusi pada aksi penurunan emisi pribadi dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan mengolah sampah alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 menjadi bahan bakar alternatif.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menjelaskan energi panas bumi bisa menjadi alternatif pembangkit listrik
Inovasi-inovasi berikut merupakan teknologi ramah lingkungan yang bisa menghemat energi, mengurangi emisi dan polusi.
kesadaran bahwa momen kesempatan dalam menanggulangi perubahan iklim itu harus diambil.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
KPK puji pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Mata Redi, Sumba Tengah, NTT. Pemerintah setempat berhasil mengoperasikan aset itu dan memberikan manfaat bagi masyarakat
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
MDA berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan penggunaan listrik hijau.
Di era digital dan modern saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved