Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis penyakit dalam Aru Ariadno mengingatkan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan protein yang cukup penting untuk pendonor darah.
"Bila seseorang melakukan donor darah, sebagian kecil darahnya diambil untuk keperluan donor. Untuk menambah darah yang diambil tadi, tubuh akan melakukan kompensasi dengan membentuk sel darah baru," kata Aru melalui pesan singkat, dikutip Senin (4/9).
Oleh karena itu, dokter lulusan pendidikan spesialisasi penyakit dalam Universitas Gadjah Mada itu menyarankan untuk makan makanan yang bergizi tinggi dan protein yang cukup untuk membantu pembentukan sel darah merah baru bagi para pendonor sehingga mereka dapat pulih dengan lebih cepat.
Baca juga : Perbaikan Gizi Anak Bisa Dimulai di Usia Sekolah Dasar
Makanan lain yang direkomendasikan bagi pendonor darah adalah sayuran hijau, seperti bayam atau kale, yang merupakan sumber nabati untuk meningkatkan asupan zat besi nonheme. Sayuran hijau juga kaya akan vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi oleh tubuh.
Tidak hanya daging dan sayuran, mengonsumsi hati ayam ataupun hati sapi juga bermanfaat untuk menggantikan sel darah merah yang hilang.
Pasalnya, hati hewan mengandung zat besi, asam folat, vitamin B2, dan vitamin B6 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah baru di tubuh.
Baca juga : Dukung Pengentasan Stunting Suku Baduy, Universitas Indonesia Inisiasi Gerakan Sumbang Gizi di Desa Kanekes
Kandungan asam folat juga dapat membantu menggantikan sel darah merah yang hilang setelah mendonorkan darah.
Selain hati, makanan yang kaya folat dan baik untuk dikonsumsi setelah melakukan donor darah adalah asparagus dan jus jeruk.
Aru juga mengingatkan pendonor untuk menjaga asupan cairan setelah donor darah. Memenuhi kebutuhan cairan juga penting untuk dilakukan setelah melakukan donor darah agar kondisi tubuh dapat segera pulih.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Perhatikan Komposisi Gizi Bekal Anak
Oleh karena itu, jangan lupa minum air yang cukup untuk membantu menggantikan cairan yang hilang setelah donor darah. Jangan lupa untuk minum yang cukup hingga 48 jam setelah selesai donor darah.
Tidak hanya dari air putih, cairan juga bisa didapatkan dari buah yang kaya air, minuman olahraga atau masakan berkuah. (Ant/Z-1)
Baca juga : Mayora Mie Oven Raih Penghargaan Inovasi Produk Pangan dan Gizi dari Pergizi
Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya saat kita makan.
Penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, mendorong pemerintah untuk membuat petunjuk teknis dalam program Makan Bergizi Gratis.
Kementerian Kesehatan berupaya mencegah stunting pada balita melalui intervensi spesifik yang menyasar remaja puteri, ibu hamil, bayi dan balita.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto telah menekankan program makan bergizi gratis harus dijalankan dan tidak boleh dihilangkan dari program unggulan.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah rumor tentang anggaran makan gratis dan bergizi yang dipangkas menjsdi Rp7.500 per porsi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai pengawasan anggaran dan distribusi dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan secara ketat
PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) seharusnya didudukkan dalam porsi yang benar dan tepat. Masalah kesehatan anak Indonesia tidak hanya soal gizi tetapi juga penyakit tidak menular (PTM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved