Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TINGGINYA angka stunting di suatu negara berpengaruh pada skor Programme for International Student Assessment (PISA) negara tersebut.
Meskipun belum ada penelitian megenai itu, tapi hipotesis menunjukkan bahwa angka stunting berkolerasi dengan skor PISA. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali.
"Ada kaitan yang erat antara stunting dan PISA. Karena negara-negara dengan prevalensi stuting yang tinggi memiliki capaian PISA yang rendah," kata Pungkas di acara Executive Forum Media Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (20/7)
Baca juga : Penanganan Kemiskinan Berkaitan Erat dengan Pengendalian Stunting
Sebagai informasi, survei PISA 2018 menempatkan Indonesia di urutan ke-74 alias peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa Indonesia di skor 371 berada di posisi 74, kemampuan Matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71.
Pungkas menyatakan, korelasi itu dilihat dari dampak stunting yang menyerang pada terhambatnya perkembangan otak anak, khususnya pada periode emas, yakni 1.000 hari pertama kehidupan. Kurang optimalnya perkembangan ini, dikatakannya akan sulit diperbaiki pada tahap kehidupan berikutnya. Sehingga dampak stunting cenderung bersifat permanen.
"Anak usia kurang dari lima tahun yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar rendah di masa depan. Stunting menjadi permasalahan serius yang bersifat struktural dan multiimpact, tidak hanya untuk kesehatan tapi juga pendidikan," beber dia.
Baca juga : Pemberian ASI Eksklusif Sangat Penting untuk Cegah Stunting
Untuk mengentaskan stunting jangka panjang Bappenas telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. Beberapa hambatan mengenai pengentasan stunting pun telah diidentifikasi oleh Bappenas, salah satunya ialah masalah kekurangan gizi.
Pungkas menilai, masalah utama dari kekurangan gizi di Indonesia ialah karena mahalnya harga pangan. Ia menyatakan, sebanyak 50% masyarakat Indonesia tidak bisa memenuhi pangan yang beragam dan bergizi karena harga pangan yang mahal.
"Ke depan kita berharap bahwa ada jaminan gizi, khusunya bagi masyarakat miskin yang memiliki anak banyak. Karena anak-anak ini yang kemudian akan mengisi human capital di Indonesia. Ini harus dijamin. Saat ini ada bantuan pemberian tambahan makan (PMT) dan program keluarga harapan (PKH)," ucap dia.
Baca juga : Penurunan Stunting Belum Usai, Wapres Minta Kolaborasi Semua Elemen
Ke depan, ia juga berharap akan ada program bantuan yang menyasar ibu hamil, guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi. (Z-5)
Secara Internasional, skor literasi membaca Indonesia mengalami penurunan hingga 12 poin. Kemudian, skor matematika Indonesia turun hingga 13 poin.
Kurikulum Merdeka sebagai sebuah sistem pembelajaran tak memiliki dasar kajian naskah akademik dan belum dilengkapi dengan panduan yang jelas sejak diluncurkan.
Pemerintah harus transparan dalam memberikan informasi terkait hasil PISA secara menyeluruh dan tidak menutupi sebagian data lainnya serta memberikan narasi yang keliru.
AWAL bulan depan OECD akan mengumumkan hasil PISA 2022 untuk 80 negara yang berpartisipasi, termasuk Indonesia.
PENANGGULANGAN kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem dinilai belum efektif. Salah satunya disebabkan data yang belum akurat.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan kemiskinan dapat menjadi penyebab masalah stunting
Ke depannya akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan kapasitas 115 MW yang berlokasi di Kecamatan Jerowaru.
PT SMI berkomitmen mendukung inisiatif dekarbonisasi yang dijalankan pemerintah. Itu sejalan dengan penunjukkan perusahaan sebagai Country Platform Manager
PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mendorong pengurangan penggunaan energi fosil. Sebab, energi tak ramah lingkungan
PT Brantas Energi (BREN) yang merupakan anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero) menyatakan membutuhkan inovasi pendanaan dalam investasi pengembangan usaha proyek EBT
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved