Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mendorong pengurangan penggunaan energi fosil. Sebab, energi tak ramah lingkungan itu telah merusak dan bakal memberi dampak yang jauh lebih buruk di kemudian hari bila terus digunakan.
Penggunaan energi bersih menjadi keniscayaan. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait didorong untuk bisa memecah persoalan atas implementasi energi ramah lingkungan.
"Energi fosil harus ditinggalkan. Karena sesungguhnya sumber energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia itu sangat berlimpah ruah," tuturnya dalam Executive Forum Media Indonesia bertajuk Pembiayaan Renewable Energy, Jakarta, Kamis (19/10).
Baca juga: Brantas Energi Tegaskan Butuh Inovasi Pendanaan untuk Proyek EBT
Rencana aksi dan komitmen untuk beralih dari energi kotor ke energi hijau telah berulang disampaikan banyak negara. Bahkan, rencana dan target ambisius ditetapkan di panggung global.
Sayangnya, unjuk gigi tersebut tampak sebatas kata-kata semata. Kebanyakan rencana dan komitmen tersebut urung terlaksana karena diklaim menemui banyak kendala. Salah satu yang paling sering mengemuka ialah terkait dana.
Baca juga: PLN: Kebutuhan Investasi Hijau hingga 2040 Capai Rp2.487 T
Pada 2015 saat pertemuan COP15 di Paris banyak negara maju menargetkan penurunan emisi secara masif. Bahkan, negara-negara berkembang turut dijanjikan bakal mendapatkan dukungan program hingga pendanaan untuk melakukan transisi energi.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dijanjikan bakal mendapatkan dukungan dana untuk mengembangkan EBT, bantuan teknologi, hingga pembangunan kapasitas untuk mengimplementasikan transisi energi.
Belum juga terealisasi, Indonesia kembali menerima janji dari beberapa negara maju dalam Just Energy Transition Partnership (JETP). Dana yang dijanjikan dari program tersebut tercatat US$20 miliar.
Namun hingga saat ini program tersebut juga belum ada titik terang. "Dana JETP yang komitmen dari negara maju sekitar US$20 miliar atau Rp300 triliun. Kadi pada COP15 komitmen sudah ada, dan di G-20 muncul angka, tapi sampai sekarang tidak turun juga, apakah US$20 miliar itu hibah atau jangan-jangan commercial loan," kata Fahmy.
Dukungan pendanaan, lanjutnya, merupakan titik krusial bagi negara seperti Indonesia. Pasalnya anggaran negara yang terbatas tak akan mampu mencukupi kebutuhan transisi energi di dalam negeri.
Namun itu semestinya bukan menjadi titik henti. Sembari menunggu realisasi komitmen dari pendonor, Indonesia bisa mengembangkan inovasi melalui riset dan pengembangan EBT nasional.
"Ada yang masih dalam bentuk pengembangan, R&D, coal to chemical. R&D itu sebenarnya bisa didanai dengan investasi, walau memang grant (hibah) itu yang paling baik," tutur Fahmy. (Mir/Z-7)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
Pemprov DKI Jakarta didorong segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah.
Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi EBT
ANGGOTA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Guspardi Gaus membantah adanya jalur khusus untuk menggolkan rancangan undang-undang hingga ke paripurna. Menurutnya DPR tetap on the track
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) berpartisipasi dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved