Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Prof Ferdiansyah mengingatkan pentingnya melakukan deteksi dini penyakit kanker tulang karena penyakit tersebut belum diketahui penyebab pasti dan cara pencegahannya.
"Yang paling penting adalah deteksi dini karena kita belum tahu cara pencegahannya dan apa penyebabnya," kata Ferdiansyah dalam diskusi daring yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring, Selasa (4/7).
Menurut Ferdiansyah, umumnya, penderita kanker tulang di Indonesia baru dilarikan ke rumah sakit dan menerima penanganan medis ketika kondisi tumor sudah membesar.
Baca juga: Awas Jangan Sembarangan Pijat Anak saat Nyeri Tulang, Bisa jadi Gejala Kanker
Dia menambahkan penanganan kanker tulang yang sudah parah membutuhkan fasilitas diagnosis dan perawatan lengkap sehingga akan memakan biaya yang mahal.
Oleh karena itu, sebaiknya, kanker tulang dideteksi lebih awal agar segera mendapat penanganan medis yang tidak membutuhkan biaya besar dan mencegah kanker tumbuh semakin besar dan menyebar.
Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) itu menyebutkan langkah deteksi dini kanker tulang adalah dengan mengetahui gejalanya dan segara cari pertolongan dokter apabila gejala tersebut muncul.
Baca juga: Indonesia Kekuarangan Dokter Spesialis Kanker Tulang
Adapun gejala dari penyakit kanker tulang adalah timbulnya benjolan disertai rasa nyeri yang tidak hilang meskipun telah diobati.
"Pertama bila ada nyeri yang sulit hilang walaupun sudah diobati pada tulang, yang kedua adanya benjolan, segeralah mencari pertolongan ke dokter," ujar Ferdiansyah.
Ferdiansyah mengingatkan untuk tidak mengobati benjolan dan rasa nyeri dengan dipijat karena cara tersebut justru dapat memperbesar tumor dan membuatnya menyebar ke bagian tubuh lain.
"Budaya bangsa kita itu sering sekali kalau ada nyeri-nyeri, ada benjolan, nomor satu itu dipijat padahal kalau dipijat itu tumornya akan menyebar lebih cepat dan membesar lebih cepat," kata Ferdiansyah.
Kanker osteosarcoma dan ewing sarcoma adalah dua jenis kanker tulang ganas yang sering menyerang anak-anak antara usia lima tahun hingga menginjak masa remaja.
Osteosarcoma umumnya terjadi di betis bagian atas, paha bagian bawah, area sendi lutut, lengan atas dan panggul. Sementara ewing sarcoma biasa muncul di sumsum tulang.
Ferdiansyah menjelaskan penyebab pasti kanker tulang belum diketahui. Dia menyebutkan kanker tulang bisa disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya genetik, lingkungan, dan pola makan tidak sehat
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat serta menghindari makanan cepat saji (fast food) dan berpengawet karena mengandung senyawa karsinogen pemicu kanker. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved