Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBERADABAN suatu bangsa dilihat dari kenaikan level kualitas kehidupan masyarakatnya. Dari sisi aspek kognitif, bangsa yang beradab memiliki pribadi-pribadi yang sungguh memiliki kemampuan berpikir kreatif, inovatif, dan kritis yang melihat dunia ini secara lebih bermakna.
Hal itu diungkapkan Wakil Rektor III Universitas Sanata Dharma Y Titik Kristiani dalam seminar nasional bertema Mengembangkan Kehidupan Berbangsa Yang Lebih Beradab di Kampus USD.
Titik menambahkan, peradaban ditinjau dari aspek afektif ditandai oleh adanya sensitivitas terhadap kehidupan dan relasi sosial yang semakin bermatabat.
Baca juga : Asupan Gizi Langkah Utama Peningkatan Kesehatan
"Keberadaban ini juga ditunjukkan dengan bagaimana kita sebagai pribadi sebagai warga bangsa makin menyadari bahwa orang-orang di sekitar kita adalah orang-orang berharga yang layak dihargai martabatnya,” ujarnya.
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Elizabeth Kristi Poerwandari mengatakan, meski teknologi saat ini penetrasinya tinggi, upaya memanusiakan manusia perlu terus dilakukan.
Baca juga : Ketua Forum Rektor: Dewan Guru Besar Terlibat dalam Penganugerahan Profesor Kehormatan
“Selalu ada tantangan dalam menjalani kehidupan, dan tampaknya memanusiakan manusia menjadi sesuatu yang lebih sulit dilakukan di masa kini, dibanding di masa sebelumnya, di saat kehidupan manusia total diubah oleh teknologi," katanya.
Menurut Kristi, kebutuhan psikologis dasar manusia tetap ada dan mungkin makin kuat memerlukan pemenuhannya.
"Psikologi sebagai bidang ilmu dan helping profession memiliki tantangan berat untuk dapat berperan kritis memastikan manusia bisa beradaptasi dengan tuntutan pola hidup yang baru, sekaligus tetap sehat mental. Kepedulian sosial dan nilai-nilai kemanusiaan universal perlu secara khusus ditumbuhkan dan menjadi tanggungjawab kita semua,” paparnya.
FX Risang Baskara dari Fakultas Sastra USD mengatakan, perlunya titik temu antara pedagogi digital kritis dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“AI dan pedagogi digital kritis bak lentera dan peta untuk petualangan pembelajaran yang transformasional. Penting untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip pedagogi digital kritis dapat memandu penggunaaan AI yang etis di dalam pembelajaran, di ruang-ruang kelas kita, demi pertumbuhan pribadi siswa-siswi kita” paparnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Iwan Syahril engatakan, kebijakan Merdeka Belajar dan Program Organisasi Penggerak yang berorientasi pada murid dan kualitas hasil pembelajaran mereka
“Kita harus menciptakan pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid, yang memerdekakan murid dan mengajarkan hal yang sesuai dengan tahap perkembangan setiap peibadi. Hal ini penting dilakukan untuk mendorong terwujudnya profil pelajar Pancasila yaitu SDM Indonesia yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia kreatif, gotong royong, kritis, mandiri dan berkebhinekaan global,” jelasnya.
Menyambung pentingnya pendidikan yang berpusat pada murid dengan segala konteks hidupnya, Dr. Eny Winarti,Ph.D dengan crirical discourse analisis, merefleksikan pengalamannya dalam program organisasi penggerak di Kabupaten Mappi, Papua.
Eny Winarti dari FKIP USD mengatakan, di era standardisasi, keberhasilan pendidikan seringkali disederhanakan dari sisi data kuantitatif berkenaan dengan ketersediaan kurikulum dan perangkat pembelajaran lainnya, tanpa memperhatikan konteks oleh siapa, kepada siapa, di mana dan bagaimana perangkat tersebut dijalankan.
"Perlu cara pandang secara komprehensif untuk mengevaluasi keberhasilan pendidikan. Adat kebiasaan dan kondisi masyarakat menduduki peran penting dalam pendidikan. Pemahaman tentang sosiologi masyarakat yang terlibat dalam proses pendidikan akan menjadi penentu keberhasilan pendidikan,” ungkapnya.
Selain menghadirkan pemikiran dari para pembicara kunci, Sanata Dharma Berbagi Sosial Humaniora juga menseminarkan 143 abstrak dari para pemakalah dari berbagai disiplin ilmu sosial humaniora. Setelah diseminarkan, semua makalah akan mendapatkan review dan diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN.(RO/Z-5)
Banyaknya pohon kuno yang bertahan ribuan tahun merupakan bagian integral dari identitas dan budaya negara ini.
CHAIRMAN Centennial Z Dinno Ardiansyah berharap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat menjadi peradaban yang maju dan manusiawi begitu selesai dibangun kelak.
Hubungan antara burung honeyguide dan pemburu madu itu nyata, bukan sekadar cerita rakyat atau takhayul.
Budayawan Antonius Benny Susetyo menuturkan kondisi saat ini yang sarat krisis konstitusi dan demokrasi butuh penyikapan segera yakni dengan mengembalikan politik pada jalan kebudayaan.
Planet ini telah mengalami lima peristiwa kepunahan massal sebelumnya, yang terakhir terjadi 65,5 juta tahun lalu yang memusnahkan keberadaan dinosaurus.
Salah satu arsip sejarah penting adalah terkait terbentuknya Organisasi Konferesi Islam pada 1969 yang dipelopori oleh Raja Hasan II dari Maroko dan Raja Faisal dari Arab Saudi.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Serangan hiu terhadap manusia seringkali menjadi perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran.
Dari hewan-hewan tersebut ada juga hewan yang dianggap hama tetapi memiliki manfaat besar dalam dunia kesehatan. Selain itu, ada juga hewan yang memang menjadi peliharaan
Kemenkes memastikan belum ada kasus flu burung pada manusia di Indonesia.
TANGGAL 1 Juni lalu kita memperingati Hari Lahir Pancasila.
Seorang Warga Negara Asing (WNA) Bangladesh bernama Habibur Rahman, 33, ditangkap setelah buron selama 10 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved