Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa kondisi panas yang terjadi saat ini disebabkan oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
El Nino merupakan fenomena terkait suhu muka laut (SML) yang terjadi di Samudra Pasifik dan mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak. IOD adalah fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang tak teratur yang menyebabkan wilayah barat Samudra Hindia lebih hangat dibandingkan wilayah timur Samudra Hindia.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Perlu Diwaspadai dan Dilakukan agar Tetap Sehat Menurut Kemenkes
"Kombinasi dari fenomena El Nino dan IOD yang diprediksi terjadi pada semester II 2023 dapat berdampak pada berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia selama periode musim kemarau 2023. Bahkan sebagian wilayah diprediksi mengalami curah hujan dengan kategori bawah normal atau lebih kering dari kondisi normalnya," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (10/6).
Menyikapi kemungkinan El Nino dan kondisi IOD positif tersebut, BMKG memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan. Pertama, optimalisasi penggunaan infrastruktur pengelolaan sumber daya air seperti waduk, bendungan, embung, dan sebagainya untuk menyimpan air di sisa musim hujan agar dapat dimanfaatkan pada periode musim kemarau. "Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kekurangan air baik bagi kebutuhan masyarakat maupun untuk kebutuhan pertanian," kata Diwkorita.
Baca juga: Doa-Doa ketika Cuaca Panas Menyengat Bumi
Kedua, perlu dilakukan penyiagaan armada penanggulangan kebakaran hutan dan lahan untuk antisipasi meningkatnya potensi karhutla, terutama wilayah atau provinsi yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Terkait kondisi El Nino dan IOD ini, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan beradaptasi. (Z-2)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Salah satunya ada di Bogor yang memiliki banyak wisata alam, seperti gunung dan curug. Saat cuaca panas, biasanya banyak wisatawan yang memilih untuk liburan ke curug.
Sedikitnya 2 hektare lahan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, hangus terbakar akibat cuaca panas.
Perusahaan teknologi di Jepang, memperingatkan perangkat digital seperti smartphone dan komputer dapat mengalami kerusakan serius akibat panas ekstrem selama musim panas.
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved