Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGKA kejadian dan risiko alergi pada anak-anak, terutama yang dipicu dari makanan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sekitar 4-8%.
Di negara berkembang, insiden alergi makanan juga meningkat dengan susu sapi merupakan alergen makanan yang sering dialami anak-anak di usia dini.
Kondisi alergi tersebut penting untuk menjadi perhatian serius bagi orang tua, karena jika tidak ditangani dengan tepat maka dapat berpotensi mengancam tumbuh kembang optimal anak.
Baca juga: Milklab Hadirkan Sensasi Baru Pengganti Susu Sapi
Oleh karena itu, melihat pentingnya asupan nutrisi yang aman dan tepat bagi anak yang tidak cocok susu sapi, dalam rangka memperingati World Allergy Week atau Pekan Alergi Dunia 2023, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) mengadakan rangkaian program edukasi “Festival Soya Semua Anak Bisa Maju”.
Festival iini untuk mendukung anak Indonesia yang tidak cocok susu sapi agar tumbuh kembang mereka dapat tetap optimal jadi anak generasi maju.
Alegi Susu Sapi, Salah Satu Alergi Makanan yang Umum
Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Isman Jafar, Sp.A(K), mengatakan, “Alergi susu sapi masih menjadi salah satu jenis alergi makanan yang umum terjadi pada anak-anak di usia dini dan menyebabkan mereka tidak bisa mengonsumsi susu sapi serta makanan yang mengandung produk turunannya."
"Hal ini perlu menjadi perhatian para Bunda karena dapat berdampak serius pada tumbuh kembang anak. Sebab, anak tidak mendapatkan nutrisi penting dari pembatasan konsumsi susu sapi yang menimbulkan gejala alergi, sehingga anak berisiko mengalami kekurangan asupan nutrisi dan bisa memengaruhi tumbuh kembangnya," jelas dr.Isman.
Baca juga: Alergi Susu Sapi, Kebutuhan Nutrisi Anak Bisa Diganti Formula Isolat Protein Soya
"Oleh karena itu, alternatif nutrisi yang tepat, aman dan sama baiknya dengan susu sapi sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya,” ujarnya
Salah satu alternatif pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak cocok protein susu sapi adalah formula isolat protein soya yang telah difortifikasi.
“Formula isolat protein soya merupakan jenis protein yang aman dan efektif pada anak yang tidak dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi," jelas dr. Isman Jafar, Sp.A(K), Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi.
Formula Isolat Protein Soya Sama dengan Susu Sapi
"Sejumlah penelitian juga telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, fungsi metabolisme, kognitif, endokrin, imunitas, sistem dan fungsi neurologi atau saraf, perkembangan mental, kemampuan komunikasi dan kesehatan tulang,, dari anak-anak yang mengkonsumsi formula isolat protein soya sama baiknya dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi," katanya.
"Selain itu, saat ini formula soya telah difortifikasi dari berbagai mineral dan vitamin, sehingga tetap dapat mendukung tumbuh kembang optimal anak yang tidak cocok susu sapi. Jadi, tumbuh kembang anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya memiliki dampak perkembangan yang sama baiknya dengan yang mengonsumsi susu sapi,” jelas dr. Isman.
Baca juga: Formula Isolat Protein Soya Penuhi Nutrisi Anak yang Alergi Susu Sapi
Psikolog Anak dan Parenting Coach, Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi.,Psikolog.,CPC,mengatakan, “Pada anak-anak dengan kondisi alergi, ada beberapa kondisi psikologis yang berpeluang dapat terjadi seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif dan lemas, sehingga anak akan menjadi cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya."
"Jika anak berisiko atau mengalami kondisi alergi, sebaiknya dapat segera konsultasikan pada dokter ahli untuk mengetahui penyebab alergi pada si kecil dan menekan risiko dampak buruk tidak terjadi," kata Irma.
"Selain itu, orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak generasi maju,” terangnya.
Festival Soya Semua Anak Bisa Maju
Dalam rangka memperingati World Allergy Week atau Pekan Alergi Dunia 2023, Sarihusada mengadakan rangkaian program edukasi “Festival Soya Semua Anak Bisa Maju”.
Festuval ini bertujuan untuk mendukung orang tua dalam mencegah dan menangani kondisi tidak cocok susu sapi pada si Kecil dan dapat memberikan alternatif nutrisi yang sama baiknya dengan susu sapi agar tumbuh kembang si Kecil dapat tetap optimal.
Renta Situmeang, Senior Brand Manager SGM Eksplor Isopro Soy mengatakan, "Sebagai brand susu pertumbuhan yang pertama meluncurkan formula isolat protein soya dan telah menjadi Produk Soya No. 1 di Indonesia, hingga saat ini 80% anak di atas 1 tahun dengan kondisi tidak cocok susu sapi telah mengkonsumsi SGM Eksplor berbasis isolat protein soya."
"Guna terus mendukung anak Indonesia yang tidak cocok susu sapi, kami terus berinovasi menghadirkan susu pertumbuhan yang memiliki nutrisi sebaik susu sapi dengan Isolat Protein Soya berkualitas," jelas Renta.
Baca juga: Ini Beda Intoleransi Laktosa dengan Alergi Susu Sapi
"Terbaru, kami menghadirkan inovasi produk dengan kemasan baru SGM Eksplor ISOPRO SOY yang merupakan susu pertumbuhan satu-satunya dengan kandungan Iron-C™- kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, serta difortifikasi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, Omega 3&6, Kalsium, Vit D, Serat Pangan dan Zinc untuk dukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi untuk tumbuh optimal,” paparnya.
Asmirandah, Aktris & Seorang Bunda mengatakan, “Sebagai Bunda dengan anak yang tidak cocok susu sapi, saya sangat mengapresiasi SGM Eksplor ISOPRO SOY yang terus mengadakan program edukasi bagi para Bunda di Indonesia dalam menangani anak yang tidak cocok susu sapi yang, salah satunya melalui Festival Soya Semua Anak Bisa Maju" (RO/S-4)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Konsumsi susu sapi memang sudah menjadi bagian dari menu harian banyak orang. Tapi tidak dipungkiri ada banyak orang yang tidak bisa mengkonsumsi nya diakibatkan berbagai hal.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Budi Setiabudiawan mengungkapkan bahwa prevalensi anak Indonesia yang mengalami alergi susu sapi (ASS) mencapai 0,5 hingga 7,5 persen.
Alergi susu sapi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang dimiliki anak bereaksi berlebihan terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi.
Risiko alergi pada anak yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua.
DOKTER spesialis anak menyampaikan bahwa anak yang telah didiagnosis alergi susu sapi tidak boleh diberi susu kambing maupun produk turunannya.
KASUS alergi susu sapi (ASS) pada anak sangat penting untuk menjadi perhatian bagi orangtua. ASS terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protei
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved