Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LIMA organisasi profesi yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) akan menyampaikan aspirasi mengenai penolakan rancangan undang-undang (RUU) Kesehatan di depan gedung istana negara, Senin (8/5).
Berdasarkan informasi yang diterima, aksi itu akan dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB.
Saat dikonformasi, Ketua Umum PPNI Harif Fhadillah menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan perundingan untuk menentukan apakah ada aksi mogok praktek atau tidak.
Baca juga : IDI Tidak Punya Dewan Pengawas, Terbuka Celah Korupsi
"Untuk cuti pelayanan sedang kami konsolidasikan terus bersama lima organsasi profesi," kata Harif, Minggu (7/5).
Menurut PPNI, RUU Kesehatan dibuat bukan untuk menjadi lebih baik bagi profesi kesehatan dan pelayanan kesehatan. Pihaknya menilai bahwa UU yang sudah ada saat ini sudah dapat menjadi acuan sistem profesi dan pelayanan dengan baik. Bahkan, UU itu dinilainya sanggup membantu dan mengatasi pandemi covid-19.
Baca juga : Polemik RUU Kesehatan dan Hak Pekerja
Adapun, beberapa perubahan yang dinilainya dapat mengancam perawat ialah dicabutnya UU nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan yang mengatur spesifik keperawatan dan menjadi acuan pengembangan profesi perawat.
"Sementara tidak ada pasal penggantinya. Hanya ada satu pasal tentang tenaga keperawatan pada bab SDM kesehatan, mendegradasi eksistensi perawat dalam sistem kesehatan," beber Harif.
Selain itu, ia menilai RUU itu dapat mencabut tugas dan wewenang perawat dan menyebabkan perlindungan dan kepastian hukum perawat dan masyarakat melemah.
"Selain itu mempermudah masuknya perawat asing di Indonesia, sementara masih banyak perawat negeri sendiri yang dapat mengisi ruang pekerjaan Indonesia," ucap dia.
"RUU ini tidak mengatur tentang kesejahteraan nakes yang di Indonesia sangat lemah dan rendah," pungkas dia.
Selain itu, Ketua Umum PDGI Hananto Seno menyebutkan RUU Kesehatan akan menimbulkan beberapa problem ke depan bagi tenaga medis, termasuk di dalamnya dokter gigi.
Salah satunya, RUU Kesehatan dinilai akan mengebiri kewenangan organisasi profesi termasuk kolegium dan konsil kedokteran Indonesia dalam menjaga penjaminan mutu tenaga dokter dan dokter gigi yang seharusnya tidak tercemar dan bebas dari kepentingan dan tekanan pihak-pihak tertentu.
"RUU Kesehatan tidak memberikan perlindungan pada tenaga medis karena memungkinkan terjadinya kriminalisasi terhadap dokter dan dokter gigi," tegas dia. (Z-5)
PP Kesehatan diterbitkan sebagai upaya langkah preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat.
KOMISI IX DPR RI meminta Kemenkes mempercepat penerbitan aturan turunan UU Kesehatan terkait dengan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit atau hospital based.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa permasalahan dan gangguan kesehatan masyarakat akan menurunkan produktivitas dan menimbulkan kerugian bagi negara.
Sikap ini sejalan dengan permintaan dari banyak pihak, terutama yang berkaitan dengan ekosistem pertembakauan nasional.
ATURAN turunan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan diharapkan rampung pada akhir tahun ini.
DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) mengeluarkan enam RUU dari daftar RUU Prolegnas Prioritas 2023. Dalam pidato pelaporan di Paripurna DPR, Selasa (3/10).
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved