Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI penulis, peran dari diksi sangat krusial. Diksi adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dalam penggunaannya. Diksi digunakan untuk mengungkapkan suatu gagasan sehingga mendapatkan efek tertentu, sesuai yang diharapkan oleh penulis.
Berikut adalah jenis-jenis diksi yang bisa digunakan penulis.
Secara umum, diksi terbagi menjadi dua jenis, yakni diksi berdasarkan makna dan diksi berdasarkan leksikal. Berikut ini, penjelasan antara kedua jenis diksi tersebut.
Baca juga: Idgham Bilaghunnah, Bagaimana Cara Membacanya?
Jenis diksi berdasarkan maknanya masih terbagi menjadi 2 macam, meliputi makna denotatif dan makna konotatif. Menurut Chaer (2009: 65), perbedaan diksi berdasarkan makna denotatif dan konotatif sesuai pada ada atau tidak adanya nilai rasa pada sebuah kata. Singkatnya, denotatif bersifat umum dan konotatif bersifat khusus.
Baca juga: Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Anak
Jenis diksi berdasarkan makna denotatif adalah diksi dengan makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Dalam kata lain, makna denotatif adalah makna objektif tanpa membawa perasaan tertentu atau murni.
Diksi dengan makna denotatif memiliki ciri-ciri, antara lain memiliki makna yang lugas karena sifatnya yang literal dan biasanya hasil dari observasi dari panca indra, yakni penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan atau Pengalaman fisik lainnya.
Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna denotatif, meliputi:
Jenis diksi berdasarkan makna konotatif adalah diksi, kata, atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan sebagai makna kias yang berkaitan dengan nilai rasa.
Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang masyarakat tertentu. Meski begitu, makna dari diksi ini juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma di masyarakat.
Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna konotatif, antara lain:
Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur memiliki makna meninggal dunia).
Tasya adalah anak emas di kelas karena perilakunya yang sangat rajin. (anak emas memiliki makna anak yang paling disayang).
Selepas lulus kuliah, Rifky memilih berprofesi sebagai kuli tinta. (kuli tinta memiliki makna sebagai wartawan).
Jenis-jenis diksi berdasarkan leksikal juga terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:
a. Sinonim
Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang memiliki persamaan makna. Penggunaan diksi sinonim bertujuan untuk membuat apa yang dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan.
Adapun contoh penggunaan diksi berdasarkan leksikal sinonim, seperti mampus yang mengekspresikan hal-hal kasar dan wafat yang mengekspresikan hal-hal yang lebih halus
b. Antonim
Antonim adalah pemilihan diksi atau kata yang memiliki makna berlawanan atau berbeda. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal antonim, seperti naik x turun, besar x kecil, tinggi x rendah, dan hemat x boros.
c. Homonim
Homonim merupakan pemilihan diksi yang memiliki pelafalan dan ejaan sama, tetapi artinya berbeda satu sama lain. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homonim, seperti kata “bulan” yang bisa memiliki makna sebagai satelit alami di bumi sekaligus arti waktu.
d. Homofon
Homofon adalah pemilihan diksi yang memiliki ejaan dan makna berbeda, tetapi pelafalannya sama. Adapun contoh diksi berdasarkan leksikal homofon, seperti “bank” dan “bang”. Kedua kata itu memiliki arti dan ejaan yang berbeda, tetapi pelafalannya terdengar mirip.
e. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti berbeda, tetapi ejaannya sama. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homograf, seperti makanan kesukaan karin adalah “tahu” goreng dan karin tidak “tahu” kalau hari ini dia libur. Dalam hal ini, tahu memiliki ejaan yang sama, tetapi bunyi dan maknanya berbeda.
f. Polisemi
Polisemi adalah diksi atau frasa kata yang memiliki lebih dari satu arti, seperti bunga dan kepala. Contohnya, orang yang menabung di Bank akan mendapatkan “bunga” setiap bulannya dan Karin adalah bunga desa yang jadi incaran pada pria. Dalam hal ini, kata bunga memiliki banyak makna, baik sebagai keuntungan, kecantikan atau sebuah tanaman.
g. Hipernim
Hipernim merupakan diksi yang mewakili banyak kata lainnya atau mencakup makna kata lainnya. Contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal Hipernim, seperti kata sempurna yang bisa memiliki arti sebagai nilai yang baik, bagus, luar biasa dan lainnya.
h. Hiponim
Hiponim merupakan diksi yang bisa terwakili oleh kata hipernim. Contoh, pemilihan diksi berdasarkan leksikal hiponim, seperti ada binatang liar di kebun binatang, yang meliputi gajah, singa, buaya, rusa, kuda dan lainnya. Pada kalimat itu, kata binatang liar termasuk hipernim. Sedangkan, gajah, singa, buaya dan lainnya termasuk hiponim.
Menurut buku Apresiasi Puisi (Teori dan Aplikasi), dijelaskan bahwa diksi memiliki ciri-ciri yang meliputinya sebagai berikut ini.
Selain ketiga ciri dari diksi tersebut, ada beberapa syarat ketepatan yang perlu diperhatikan. Menurut Gorys Keraf, berikut adalah syarat ketepatan diksi.
Berikut ini, beberapa contoh penggunaan diksi yang tepat dalam sebuah kalimat.
Dilihat dari asal mula kata, tawakal berasal dari bahasa Arab tawakkul yang berarti berserah atau bersabar.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Selain bisa menjadi mahasiswa UGM, Deni menapaki jejak sang idola, WS Rendra, lewat prestasi-prestasinya di bidang puisi.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Puisi terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved