Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, meskipun April 2023 merupakan awal musim kemarau di Indonesia, namun sejumlah daerah masih berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi basah.
"Kami prediksi di periode 15 sampai 21 April 2023 ada daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebat, yakni Aceh, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara," kata Dwikorita, Jumat (7/4).
Selain itu, beberapa wilayah juga berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang. Di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Baca juga : BMKG Minta Masyarakat Waspada Dua Bibit Siklon di Wilayah Indonesia
"Dengan kondisi hujan 50 mm per 24 jam atau perhari, masih menimbulkan potensi bencana hidrometerologi," ucap dia.
Dwikorita melanjutkan, daerah-daerah tersebut juga berpotensi dilanda hujan pada periode 22 hingga 28 April 2023. Untuk itu ia meminta agar semua pihak untuk waspada dan memantau terus perkembangan cuaca dari BMKG.
Baca juga : Hujan Diprakirakan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia
Selain itu, Dwikorita juga menyebut adanya potensi gelombang tinggi 2 meter hingga 2,5 meter di beberapa wilayah. Hal ini tentu perlu diwaspdai oleh kapal penyebrangan serta wisata air yang umumnya ramai saat lebaran.
"Informasi ini sebenarnya sudah masuk ke polisi air dan SAR dan BPBD. Namun terkadang ada yang tidak memperhatikan. Untuk itu kami mohon bantuan dalam merespon peringatan dini ini," pungkas dia. (Z-5)
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Berbagai bencana di Kota Sukabumi mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua luka ringan, empat jiwa mengungsi, satu luka berat, dan empat jiwa terdampak.
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
KABUPATEN Klaten merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Provinsi Jawa Tengah, mulai dari ancaman erupsi, gempa bumi, hingga bencana hidrometeorologi.
Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten di Sulteng yang sangat rawan terjadi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir bandang dan tanah longsor.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved