Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis penyakit dalam Sukamto Koesnoe menganjurkan pencegahan inovatif melalui vaksinasi untuk dapat menurunkan risiko dan kasus demam berdarah pada orang dewasa yang berusia 19-45 tahun.
"Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksinasi demam berdarah. Berbagai faktor seperti kondisi tubuh yang buruk bisa membuat sistem antibodi pada orang dewasa seseorang menurun," kata Sukamto, dikutip Selasa (14/2).
Menurut Sukamto, jika gejala demam berdarah tidak segera ditangani akan mengakibatkan kondisi penyakit yang memburuk sehingga sama sekali tidak bisa disepelekan.
Baca juga: Dokter Sarankan Anak-Anak Dapatkan Vaksin Demam Berdarah
Data dari Kementerian Kesehatan RI, lanjutnya, menyebutkan proporsi penderita demam berdarah pada tiga tahun terakhir paling tinggi berada pada golongan umur 15-44 tahun.
"Kasus demam berdarah yang berat dapat mengakibatkan komplikasi dan kematian. Hal ini tentunya memperpanjang masa rawat inap dan biaya bagi para pasien," jelasnya.
Meski demikian, lanjut Sukamto, semua rentang umur tetap memiliki risiko terkena demam berdarah. Karenanya, pencegahan yang komprehensif dibutuhkan untuk dapat menurunkan risiko infeksi demam berdarah pada semua kelompok umur, salah satunya melalui vaksinasi.
Vaksinasi akan membantu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang berfungsi mengenali kuman dan melawan kuman penyebab penyakit.
Vaksinasi juga direkomendasikan oleh PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia). (Ant/OL-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved