Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batu bara adalah arang yang diambil dari dalam tanah, berasal dari tumbuhan darat, tumbuhan air, dan sebagainya yang telah menjadi batu. Batu bara bermanfaat sebagai salah satu sumber energi berbahan bakar fosil.
Terdapat dua jenis di balik proses terbentuknya batu bara, yakni in-situ dan drift.
Teori in-situ adalah ketika tanaman atau tumbuhan di tempat batu bara tersebut terbentuk, mati dan membusuk kemudian menjadi fosil setelah mengalami proses pembatubaraan di kawasan hutan tersebut.
Baca juga: Asosiasi Tambang Dukung Kebijakan Baru Pungutan Ekspor Batu Bara
Sementara teori drift adalah ketika tanaman atau tumbuhan menjadi batu bara bukan di tempat terbentuknya.
1. Tahap gambut
Tahap ketika sisa-sisa tumbuhan yang terakumulasi tersimpan dalam kondisi bebas oksigen atau anaerobik di daerah rawa dengan sistem pengeringan yang buruk dan selalu tergenang air pada kedalaman 0,5 hingga 10 meter.
Tumbuhan yang membusuk akan mengeluarkan unsur H, N, O, dan C dalam bentuk senyawa CO2, H2O, dan tumbuhan NH3 untuk menjadi humus. Kemudian bakteri anaerobik dan fungi akan mengubahnya menjadi gambut.
2. Tahap lignit
Tumbuhan yang terus menumpuk akan menekan bagian bawah gambut dengan massanya dan menyebabkan peningkatan suhu.
Tekanan yang besar akan terbentuk dan mengubah gambut membentuk batu bara muda yang sering disebut dengan lignit. Lignit berwarna cokelat muda mengandung sekitar 35% karbon kering tanpa abu.
3. Tahap bituminous coal
Tekanan dan panas yang terus-menerus akan mengubah lignit menjadi bituminous coal atau batu bara lunak dengan kadar karbon sekitar 86% karbon.
4. Tahap antrasit
Tahap terakhir ini akan mengubah batu bara menjadi bentuk antrasit yang mengandung karbon yang tinggi.
- Antrasit
Batu bara jenis ini memiliki warna hitam yang metalik. Senyawa karbon berkadar 86% sampai 98% dengan unsur air juga ditemukan di dalamnya. Selain itu, terdapat kandungan sulfur dan abu yang sedikit, namun kalor yang cukup tinggi.
- Bituminus
Batu bara dengan jumlah kalor tertinggi ini banyak ditambang di kawasan hutan Australia. Batu bara jenis bituminus berwarna hitam mengilap dan mampu menggumpalkan banyak zat secara kohesif.
- Sub-bituminus
Jenis ini memiliki kandungan air yang lebih banyak dibanding bituminus dan antrasit. Karena itu, batu bara jenis ini terbilang kurang efisien dalam menyalurkan panas.
Jenis batu bara berikutnya adalah lignit dan gambut. Keduanya mengandung unsur air paling tinggi, yaitu 35% hingga 75% bahkan lebih dari itu untuk jenis gambut.
Di era digital dan modern saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Beberapa bulan terakhir mencatat rekor suhu tertinggi sepanjang sejarah, mendorong Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan larangan global terhadap iklan bahan bakar fosil.
Para pengunjuk rasa yang terjebak dalam ketegangan dengan polisi, berteriak menyerukan tuntutannya, termasuk Thunberg.
Dengan kenaikan suhu sebesar 1,2C sejauh ini, masyarakat di seluruh dunia sudah menghadapi dampak iklim yang mematikan dan berdampak buruk secara ekonomi.
Metana bertanggung jawab atas sekitar 30% pemanasan global yang dialami saat ini, menurut Program Lingkungan PBB.
Presiden Joe Biden mengumumkan penunjukan John Podesta sebagai utusan iklim Amerika Serikat, menggantikan John Kerry dalam isu kunci pemerintahan.
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
PARA aktivis iklim melakukan protes di luar pengadilan London, Inggris, sebagai solidaritas terhadap Greta Thunberg dan sejumlah aktivitas lain yang tengah diadili.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, berdasarkan pemantauan dari Stasiun GAWB Bukit Kotatabang, terjadi peningkatan konsentrasi CO2 sebesar 2 ppm per tahunnya.
PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mendorong pengurangan penggunaan energi fosil. Sebab, energi tak ramah lingkungan
EMITEN yang bergerak di bidang minyak bumi diperkirakan bakal meraup keuntungan hingga 2024 mendatang di tengah meningkatnya permintaan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved