Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERINGATAN Hari Gizi Nasional merupakan momentum penting untuk meningkatkan kepedulian berbagai pihak terkait berbagai permasalahan gizi yang masih menjadi isu penting untuk kesehatan generasi maju Indonesia.
Satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia.
Bersama dengan asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan (faltering growth) yang merupakan awal terjadinya stunting.
Sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Zat Besi merupakan salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak.
Saat asupan Zat Besi tidak tercukupi dalam makanan harian, maka dapat terjadi gangguan perkembangan fungsi kognitif danpertumbuhananak.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa si kecil bisa memenuhi kebutuhan gizi harian dengan optimal, termasuk Zat Besi yang dikombinasikan dengan vitamin C untuk dukung meningkatnya penyerapan zat besihingga dua kali lipat sehinggatumbuh kembangnya maksimal.
Baca juga: Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Dukungan Gizi Seimbang
Dr.dr.Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), Presiden Indonesian Nutrition Association, mengatakan, “Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembang maksimalnya."
"Asupan zat besi yang tidak adekuat dapat berdampak dalam jangka pendek pada menurunnya kecerdasan, fungsi otak, fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan, nafsu makan buruk," kata dr.Luciana dalam keterangan pers, Selasa (31/1).
Kekurangan zat besi juga menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi.
"Sehingga jika tidak ditangani dengan tepat dapat mempengaruhi performa anak di sekolah, perubahan atensi dan sosial, serta perubahan perilaku pada anak," jelasnya.
Pada anak di atas satu tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan makanan gizi seimbang termasuk pangan makanan dan minuman yang mengandung sumber protein hewani yang kaya Zat Besi maupun mikronutrien lain yang mendukung penyerapan zat besi seperti vitamin C.
"Sebab, kombinasi Zat Besi dan Vitamin C dengan rasio molar 2:1 dapat mendukung peningkatan penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat." kata dr.Luciana.
"Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi dengan kombinasi unik zat besi & vitamin C agar si Kecil bisa tumbuh maksimal,” terangnya.
Lebih lanjut, dr Luciana menambahkan, “Intervensi melalui pemenuhan nutrisi dan edukasi secara menyeluruh tentang pentingnya memenuhi kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam memutus mata rantai anemia baik di lingkup individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat.”
Melihat kondisi masih banyaknya anak Indonesia yang kekurangan zat besi, dalam rangka merayakan Hari Gizi Nasional 2023, SGM Eksplor melakukan berbagai inisiatif edukasi dengan menggandeng 200 bunda Mombassador untuk menjangkau 2,000 bunda secara langsung (offline) dan 8,000 bunda secara online di berbagai daerah di Indonesia.
Mereka diajak ikut meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kombinasi unik zat besi dan vitamin C untuk dukung penyerapan nutrisi penting yang maksimal sehingga dapat bantu tumbuh kembang optimal anak.
Anggi Morika Septie, Marketing Manager SGM Eksplormengatakan, “Sebagai produk susu pertumbuhan nomor 1 yang dukung majukan lebih dari 75 juta anak Indonesia sejak 1954."
" SGM Eksplor meyakini bahwa upaya kolaborasi bersama merupakan hal penting yang harus terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan pemenuhan gizi seimbang yang masih dihadapi anak di Indonesia," paparnya.
Oleh karena itu, dalam momentum Hari Gizi Nasional kami berkolaborasi dengan 200 Bunda Mombassador yang tersebar di berbagai daerahdi Indonesia serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"SGM Eksplor berkolaborasi dengan Elina Community dan Indonesian Nutrition Association (INA) untuk menyebarkan informasi edukatif tentang pentingnya kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak,” kata Anggi.
Mombassador merupakan komunitas pengguna produk SGM Eksplor dengan usia anak diatas satu tahun.
Seorang Mombassador yang ikut mengedukasi para Bunda, Fanni Abriyanti menyambut baik upayakolaborasiedukasi yang diinisiasi SGM Eksplor dalam rangka Hari Gizi Nasional.
“Saya sebagai seorang Bunda sangat menyadari pentingnya edukasi, terutama dalam hal pemenuhan gizi seimbang bagi anak," kata Fanni.
"Banyak nutrisi penting yang harus dipenuhi untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak, di antaranya adalah pemenuhan zat besi dan vitamin C," jelas Anggi. (RO/OL-09)
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penting bagi orangtua untuk berpikir terbuka dan objektif dalam menerima rekomendasi ahli kesehatan untuk mengikuti petunjuk pemulihan gizi yang disarankan.
Selain pemberian sumber protein hewani, kegiatan yang tidak kalah pentingnya ialah sesi edukasi bagi para kader dan orang tua mengenai pentingnya gizi, dan pola asuh untuk tumbuh kembanga anak.
Penurunan stunting pada 2023 di Indonesia masih rendah hanya 0,1% dari target 14%.
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved