Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEKAN Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Sigit Sunarta menilai, kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar sangat bagus.
Sebab Menteri LHK mampu menangani permasalah yang cukup berat yakni bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan.
“Beliau (Siti Nurbaya-red) adalah menteri yang cerdas, pinter, dan bekerja sangat keras untuk menangani berbagai persoalan di kementeriannya, dan kini dinilai sangat berhasil,” ujar Sigit Sunarta menjawab pertanyaan media, Sabtu malam (7/1/2023).
Ketika ditanya mengapa menteri yang dinilai bagus dan pnya kinerja yang sangat baik justru diusulkan untuk diganti atau diresuffle? Sigit Sunarta dengan santun mengatakan dirinya tidak mau terlibat dalam kaitan politik seperti isu reshuffle.
“Bukan kewenangan saya menanggapi soal reshuffle ya. Itu kewenangan Presiden. Saya hanya melihat dan menilai kinerja menteri yang terkait dengan bidang saya, kehutanan. Jadi Menteri Siti memang bekerja sangat baik .Secara pribadi saya mengagumi beliau,” kata Sigit Sunarta.
Baca juga: Tanggapi Reshuffle, Prof.Siti Zuhro: Presiden Fokus Siapkan Pemilu Berkualitas
Sigit Sunarta memaparkan, banyak torehan prestasi yang telah didapat, banyak bukti seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, penanganan isu lingkungan/emisi karbon yang telah dicarikan jalan keluarnya seperti FOLU NeT Sink 2030 dan lain-lainnya.
Lebih lanjut Sigit Sunarta mengatakan, tentang Karhutla, seperti dikemukakan Menteri LHK dalam paparan akhir tahun 2022 bahwa capaian kinerja KLHK di Tahun 2022 di antaranya kebakaran hutan tidak ada yang signifikan muncul secara nasional karena dapat ditangani dengan baik.
Yang sangat penting juga dalam kontek bidang kehutanan, kata Sigit Sunarta. deforestasi mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional, sebagai kita ketahu, laju deforestasi semakin menurun.
Mengutip pernyataan Menteri Siti bahwa deforestasi menjadi bagian yang paling berat karena harus berinteraksi dengan berbagai pihak termasuk LSM internasional.
Selain itu, pihaknya juga harus menjelaskan sampai dengan metode apa yang dipakai, sehingga itu bisa dikatakan deforestasi.
Dalam penilaian Sigit, prestasi yang sangat bagus dari kinerja Menteri Siti Nurbaya adalah dalam hal penurunan eisi gas rumah kaca. Sebagaimana diketahui, pada COP 27 UNFCCC (dalam hal ini dibandingkan dengan COP 21, 2015),
Indonesia berada di posisi puncak upayanya dengan instrumen diplomasi iklim yaitu FoLU Netsink 2030
Sebuah komitmen ambisius sekaligus realistis dalam penurunan emisi gas rumah kaca untuk sektor hutan sampai 2030.
Dekat dengan Akademisi
Menurut Sigit Sunarta, Menteri LHK Siti Nurbaya juga dikenal banyak kalangan punya reputasi akademis yang bagus. Karena itu, Menteri Siti cukup dekat dengan akademisi di samping banyak tokoh dari berbagai kalangan, di berbagai bidang.
“Ini yang saya sangat apresiasi. Menteri Siti selalu mengundang dan mendiskusikan banyak hal di bidang lingkungan dan kehutanan dengan kalangan akademisi di berbagai kampus." paparnya.
"Saya sendiri beberapa kali ke Jakarta dan diajak diskusi tentang isu lingkungan dan juga kehutanan. Para akademisi lain juga kagum dengan sikap dan pola pendekatan seperti ini,” ujar Sigit Sunarta. (RO/OL-09)
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, menyepakati penguatan kerja sama pengelolaan hutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Bezos Earth Fund (BEF) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandakan kemitraan penting antara kedua belah pihak.
Nantinya, kegiatan-kegiatan masyarakat terkait dengan aksi penyelamatan lingkungan yang membutuhkan dana sebesar US$ 1.000 hingga US$50 ribu bisa mengakses tersebut.
Pengukuran deforestasi di Indonesia perlu menggunakan metode yang tepat
Izin ormas diatur lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara
Sepanjang 2024, kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum serta kampanye antikorupsi berhasil mencapai masyarakat luas.
Bank Sumsel Babel terus menunjukkan kinerja positif pada akhir triwulan ke-2 tahun 2024.
Pemberian penghargaan merupakan bagian dari memeriahkan Hari Jadi Cianjur ke-347.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin yakin bahwa kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap berjalan meskipun mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari terlibat dalam kasus asusila
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan komitmennya untuk secara menyeluruh mengawasi jalannya program dan kegiatan di Kemnaker.
GUBERNUR Bank Indonesia periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono mengatakan tak menyimpan dendam pada Presiden ke-2 Soeharto lantaran dipecat dari jabatannya sebagai gubernur bank sentral.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved