Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PLATFORM pelatihan digital Cybers Academy bersama Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Kolaborasi ini dilakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia kompeten di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pendandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Cybers Academy Victor Terinathe bersama Ketua Umum Aptiknas Soegiharto Santoso dan Sekjen APTIKNAS Fanky Christian di kantor Dewan Pengurus Pusat APTIKNAS di Komplek Ruko Ketapang Indah, Blok B2 No. 33 & 34, Jakarta Barat belum lama kni.
Direktur Cybers Academy Victor Terinathe mengatakan dukungan dari asosiasi industri TIK seperti Aptiknas sangat penting untuk membangun SDM yang mampu beradaptasi di dunia teknologi yang cepat berubah. Melalui MoU ini, ia mengatakan Cybers Academy bersama Aptiknas ingin mengajak para pengusaha industri TIK untuk membina SDM yang saat ini mayoritas berasal dari pendidikan formal.
“Sebab kadang kala pendidikan formal membuat kurikulum tanpa harus berkonsultasi dengan industri. Jadi selalu ada gap. Dengan munculnya gap itulah perlu adanya kerjasama antara perusahaan pelatihan dengan perusahaan industri TIK sehingga memudahkan mereka juga nantinya pada saat merekrut SDM,” kata Victor dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (5/12).
Lebih lanjut, Victor mengatakan kerja sama ini akan mengakselerasi SDM dan dalam jangka panjang membangun Society 5.0. Menurut Victor membangun Society 5.0 adalah konsep masyarakat dari konvensional menjadi masyarakat digital. Digitalisasi telah membuat segala sesuatu lebih efisien. Dengan segala hal menjadi efisien berarti masyarakat bisa memenangkan kompetisi.
“Sekarang ini kita banyak mendengar istilah digitalisasi, kemudian ada istilah ekonomi hijau, lalu ada istilah kolaborasi. Hal inilah yang kita coba terapkan pada generasi milenial supaya mereka adaptif terhadap perubahan lingkungan yang cepat,” ujar Victor.
Sementara itu, Ketua Umum Aptiknas Soegiharto Santoso mengatakan, para pengusaha TIK yang tergabung dalam Aptiknas nanti bisa memberikan edukasi. Nantinya, kata pria yang akrab disapa Hoky itu, para pengusaha bisa menjadi mentor. “Artinya, mereka bisa menjadi pembicara untuk memberikan ilmunya terhadap orang-orang yang mau menjadi entrepreneur di bidang TIK,” kata Hoky.
Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
Hoky mengatakan, selain memberikan edukasi di Cybers Academy, perusahaan-perusahaan juga bisa menyediakan tempat magang atau bahkan membina individu menjadi entrepreneur yang nantinya bisa membuka lapangan kerja. “Mereka juga berpotensi menjadi entrepreneur. Jadi membuka lapangan kerja secara langsung, juga karena mereka dididik oleh orang-orang yang mengerti di bidang bisnis dan di bidang IT tersebut,” ujar Hoky.
Kegiatan MoU ini juga didukung oleh Ketua Umum KPTIK Dedi Yudiant, dimana disampaikan tentang pentingnya digitalisasi UMKM. Perkembangan teknologi saat ini berkontribusi besar pada perubahan perilaku masyarakat yang semakin banyak melakukan aktivitas dan bertransaksi secara daring.
Dedi mengatakan bahwa digitalisasi UMKM dapat memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing. Kemajuan teknologi, terutama Internet dapat membuka akses UMKM untuk memasuki pasar nasional dan internasional dengan biaya terjangkau.
“Kami juga sedang mengembangkan program UMKM yaitu WARKOP DIGITAL (Warung Kopi Digital) yang bisa dikolaborasikan dengan aplikasi Guetilang yang merupakan portal berita untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat dalam hal menyuarakan aspirasi dan menyebarkan berbagai informasi dengan cepat, transparan, terpercaya dan beretika dengan Warkop Digital sebagai lokasi pemberdayaan Babinkamtibmas dan para pemuda serta pemudi untuk nantinya bisa pula menjadi lokasi pelatihan pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa,” tandas dia. (R-3)
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Program sekolah lapang memiliki kurikulum lengkap untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
MENGELOLA sumber daya manusia (SDM) di era disrupsi saat ini kian menantang. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahaan tren di dunia kerja.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved