Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEMBELIT atau yang juga dikenal sebagai konstipasi bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti kanker usus jika dibiarkan terus menerus. Hal itu diungkapkan dokter Shannia Tritama dalam siaran pers, dikutip Selasa (27/9).
"Jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kanker usus," kata Shannia.
Sembelit merupakan gangguan buang air besar (BAB) sehingga frekuensi BAB kurang dari hitungan normal. Frekuensi BAB normal adalah setiap hari atau setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Baca juga: Penyebab Sembelit dan Tips Menghilangkan Sembelit Tanpa Berbelit
Konstipasi ini berpotensi membuat sakit perut melilit atau tidak nyaman.
Sembelit dapat terjadi karena berbagai sebab, mulai dari makanan yang kurang serat, stres, kurang olahraga, dehidrasi perubahan rutinitas, hingga kondisi kesehatan tertentu yang mengurangi kontraksi pada kolon dan menghambat keinginan untuk buang air besar.
Gejala yang menandai sembelit biasanya adalah frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses yang terasa keras dan kering, proses BAB yang harus mengejan, dan rasa tidak tuntas walaupun sudah selesai buang air besar.
"Walaupun kedengarannya sepele, namun jangan pernah mengabaikan gangguan sembelit," ujarnya.
Untuk mengatasinya, Shannia Tritama menganjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur.
Pastikan untuk minum air putih yang cukup sebanyak 1,5 sampai 2 liter dalam satu hari, batasi konsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein, serta berolahraga teratur dalam seminggu sekitar dua sampai tiga kali. (Ant/OL-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Perut begah atau perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, keras, dan sering disertai dengan rasa tidak nyaman.
Petugas pemantauan akan diterjunkan agar hewan kurban yang nantinya dikonsumsi masyarakat aman.
Minuman terbaik untuk pencernaan adalah air putih. Namun, baik juga mengonsumsi beberapa jenis minuman sehat lain ini.
Ahli Gastrohepatologi Anak Muzal Kadim mengajak orang tua untuk memahami tanda-tanda anak takut untuk buang air besar (BAB) guna mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit.
Peningkatan hormon progesteron selama masa kehamilan mengakibatkan terjadinya relaksasi otot-otot tubuh, termasuk usus.
Sembelit atuh susah buang air besar disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya diet kurang sehat, jarang beraktivitas hingga kurang minum air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved