Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA DPR RI Mohammad Saleh menilai pentingnya penerapan moderasi beragama di Tanah Air dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama.
"Kita harus kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila, di mana di situ orang harus toleransi, boleh mengakui kebenaran kita tetapi jangan menyalahkan orang lain itu prinsipnya," kata di usai menjadi pembicara dalam kegiatan ngobrol pendidikan Islam yang diselenggarakan Komisi VIII DPR RI bersama perwakilan Kementerian Agama Rejang Lebong di Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (17/9).
Dia menjelaskan, moderasi beragama harus dipahami guna mencegah timbulnya intoleransi. Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut mengundang narasumber yang kompeten di bidang moderasi beragama supaya tidak timbul miskomunikasi.
"Jika narasumbernya tidak berkompeten nantinya bisa terjadi mispersepsi, kami memandang moderasi umat beragama ini sangat penting," kata Mohammad Saleh yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu itu.
Menurut dia, kalangan umat Muslim dalam menegakkan moderasi dan toleransi ini tanpa harus meninggalkan akidah dan tidak boleh menyalahkan orang lain, menjelek-jelekan orang lain.
Baca juga : Media Group Gowes Bareng, Rangkul Kekeluargaan Lewat Sepeda Bersama
Kepala Satgaswil Bengkulu Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Pol Imam Subandi usai kegiatan menyatakan mendukung kegiatan yang dilaksanakan Komisi VIII DPR RI bersama Kemenag Rejang Lebong dalam upaya memerangi radikalisme di wilayah itu.
"Ini bisa dimanfaatkannya untuk mendukung program-program kita (Densus 88, red.), salah satunya kita sebut sebagai kontra narasi, kontra radikalisasi artinya kita tidak tahu apakah di suatu tempat itu banyak orang radikal atau tidak, ada orang teroris atau tidak. Pokoknya pesan-pesan perdamaian, pesan-pesan toleransi itu harus kita gemakan," ujar dia.
Kepala Kemenag Rejang Lebong Nopian Gustari menyatakan, kegiatan itu membahas masalah penerapan Kurikulum Merdeka pada madrasah dan moderasi beragama.
Kegiatan diikuti 80 utusan dari madrasah baik negeri maupun swasta, para pimpinan ormas dan OKP Islam, termasuk kalangan media massa.
Pada kegiatan tersebuut, pihaknya menghadirkan pembicara yang berasal dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Kepala Satgaswil Bengkulu Densus 88 Anti Teror Polri, Ketua PC NU Rejang Lebong, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rejang Lebong. (Ant/OL-7)
Melihat potensi dan fenomena disharmoni yang ada, semangat moderasi beragama harus terus digelorakan.
Moderasi beragama sering kali dipahami hanya sebagai ‘budaya keagamaan’ (religious culture).
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
Moderasi beragama adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi.
Selain kaku dalam menyikapi budaya lokal, Muhammadiyah juga tak lentur dalam berhubungan dengan umat beragama yang berbeda.
Nantinya akan dilakukan pretest dan diakhiri dengan post test untuk mengukur kognitifnya, supaya tidak ada mispersepsi.
Di tempat itu ada dua gereja, ada dua wihara, dan enam masjid serta musala disertai dengan tempat pendidikan Alquran
Bali, khususnya Denpasar memang dikenal memiliki masyarakat yang beragam. Untuk mereka diharap bisa terus menjaga kerukunan dan sikap toleransi tersebut.
Peletakan tiang pancang tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Komisaris LPCK Prof. Didik J. Rachbini serta didampingi oleh Penjabat Bupati Bekasi
Keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang indah dan harus kita jaga keutuhannya, kata Buya, minimal hingga satu hari menjelang kiamat tiba.
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin berharap para calon presiden tidak saling menjelekkan.
Menjaga kerukunan antarumat beragama memang bukan pekerjaan mudah. Apalagi di tengah kondisi masyarakat yang heterogen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved