Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KITA boleh berusaha tetapi soal hasil bukan kita penentunya. Kata orang, "Segalanya sudah ada yang mengatur."
Siapakah yang mengatur segalanya itu? Siapa lagi kalau bukan Allah subhanahu wa ta'ala? Dialah pemilik salah satu nama terindah atau asmaul husna yaitu Al-Muhaimin.
Apa itu Al-Muhaimin? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Mukmin yang Memberikan Keamanan Sejati
Allah subhanahu wa ta'ala ialah Al-Muhaimin atau Zat Yang Maha Memelihara seluruh makhluk. Itu sebabnya amal perbuatan kita, rezeki kita (termasuk jodoh), bahkan kematian kita sekali pun sudah diatur oleh Dia.
Ibarat hewan peliharaan, makan, minum, hingga tempat tinggalnya sudah diatur oleh majikannya. Begitu pula kita. Kita hanyalah sekadar peliharaan-Nya. Jadi segala urusan kita sudah diatur oleh Dia. Hanya kita sering merasa seolah-olah kitalah yang mengatur sendiri urusan kita masing masing.
Baca juga: Keutamaan Nama Allah Dibandingkan dengan Asmaul Husna yang Lain
Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam Al-maqshad Al-Asna bahwa Allah subhanahu wa ta'ala memelihara seluruh makhluk-Nya dengan mengawasi, menguasai, sekaligus menjaga mereka semua. Beliau memberi penjelasan lebih lanjut bahwa Allah subhanahu wa ta'ala mengawasi seluruh makhluk dengan sifat ilmu yang dimiliki-Nya sehingga tak ada satu pun makhluk yang luput dari pengawasan-Nya.
Sedangkan Allah subhanahu wa ta'ala menguasai seluruh makhluk dengan sifat kuasa-Nya. Melalui tindakan-Nya (af'al), Allah subhanahu wa ta'ala menjaga mereka semua. Hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang mampu mengumpulkan ketiga aspek tersebut secara sempurna. (OL-14)
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Hasil penelitian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa hubungan seksual yang baik ialah setiap empat malam sekali.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Dilihat dari asal mula kata, tawakal berasal dari bahasa Arab tawakkul yang berarti berserah atau bersabar.
Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab yang berarti sama dengan berusaha.
Istilah zabur berasal dari kata Ibrani, zimra, bermaksud lagu atau musik.
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved