Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan upaya untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada 2023 . Hal ini dilakukan lantaran perkembangan kondisi cuaca dan iklim semakin kompleks.
"Dengan perkebangan kondisi cuaca dan iklim yang semakin kompleks dan rumit, kami memandang sangat penting ASN BMKG minimal 500 orang sebelum 2030 harus sudah sederajat atau bergelar doktor. Saat ini doktornya belum 50 orang, tapi persoalannya semakin rumit. Maka 450 orang harus belajar lebih gigih, lebih maju lagi terutama ke negara yang sudah maju agar BMKG mampu menjaga keselamatan masyarakat dengan analisis dan daya analitik yang lebih kuat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (24/8).
Dwikorita menjelaskan berdasarkan analisis BMKG, pada 2030, dampak perubahan iklim akan lebih serius. Apabila kita gagal melakukan mitigasi perubahan iklim, akan terjadi kenaikan suhu yang lebih tinggi, hingga kenaikan intensitas dan durasi hujan ekstrem.
"Meksipun peralatan sudah kami tambah, sepertinya kapasitas SDM ini kurang terspot. Selama beberapa tahun pengembangan SDM ini masih kurang. Terbukti yang S3 masih kurang dari 50 orang," tutur dia.
Untuk mengembangkan SDM, Dwikorita meminta izin kepada DPR agar BMKG dapat mengalihkan anggaran 2023 sebesar Rp50 miliar dari program optimalisasi belanja nonoperasional program MKG di 180 UPT daerah ke program dukungan managemen. Dana itu nantinya akan menjadi tambahan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia BMKG.
Baca juga: Mobilisasi Sumber Pendanaan Lain Diperlukan untuk Penanganan Perubahan Iklim
Secara rinci, program pengembangan dan pengelolaan UPT BMKG menjadi Rp133 miliar dari yang tadinya direncanakan sebesar Rp183 miliar. Sementara itu program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia menjadi Rp72 miliar dari yang tadinya direncanakan Rp22 miliar.
"Jadi nilai Rp50 miliar itu direalikasi dari kegiatan-kegiatan yang kurang mendesak atau dapat ditunda. Diantaranya seperti rehabilitasi rumah dinas dan gedung kantor, kendaraan bermotor, sarana dan prasaran perkantoran serta pengadaan tanah untuk rumah dinas," tukas Dwikorita.
Program akselerasi pengembangan SDM BMKG ini dikatakan Dwikorita berjalan dari 2022 sampai 2026 mendatang. Adapun, sejumlah program yang dijalankan meliputi pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan, pengembangan kompetensi melalui jalur pelatihan dan persiapan sertifikasi personel BMKG.
"Agar daya analitiknya meningkat, kami mohon izin diperkenankan untuk menyiapkan mereka melalui studi S3, kemudian juga pelatihan internship dan ada yang kami titipkan kerja di badan intrnasinal agar terangkat , erasah skillnya," pungkas Dwikorita.
Sebagai informasi, total Pagu anggaran BMKG pada 2023 ialah sebsar Rp3,010 triliun. Dari jumlah tersebut, dialokasikan untuk kepentingan operasional sebesar Rp986 miliar, dan nonoperasional Rp2,023 triliun.
Sementara itu, anggaran BMKG bersumber dari rupiah murni sebesar Rp2,351 triliun, pinjaman luar negeri Rp389 miliar dan SBSN Rp202,58 miliar.(OL-5)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved