Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INISIATOR Pandemic Talks Firdza Radiany menilai akar masalah munculnya Covid-19 atau virus SARS-CoV-2 disebabkan oleh perubahan iklim, pemanasan global dan perubahan cuaca.
Bukan hanya covid-19, Firdza juga mengkhawatirkan ke depannya akan muncul pandemi-pandemi lain yang disebabkan krisis iklim.
"Efek buruk dari krisis iklim lainnya adalah tentu saja polusi udara yang mana tidak semua orang paham akan isu ini," kata Firdza kepada tim Bicara Udara beberapa waktu lalu.
Firdza menambahkan bahwa polusi udara di Indonesia adalah yang terparah di Asia Tenggara. Ibukota Jakarta bahkan delapan kali lebih buruk dari standar polusi udara yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Bayangkan delapan kali lebih buruk. Itu misalkan ya kalau kita manusia berat manusia dewasa misalkan 60-70 kg, itu bisa berapa ratus kilo? Itu sebuah logika yang harus bisa dimasukkan ke masyarakat," ujarnya.
Rendahnya Kesadaran Masyarakat
Masalah polusi udara ini diperparah oleh fakta penduduk terbanyak sebuah negara yang menyangkal terjadinya perubahan iklim.
Berdasarkan Indonesia dan Penyangkalan Isu Iklim Survei YouGov tahun 2020 di mana sebanyak 21% responden masyarakat Indonesia merasa bahwa alam masih baik-baik saja dan tidak perlu khawatir terhadap kerusakan lingkungan.
Baca juga: Kenaikan Suhu di Malam Hari dapat Memicu Tingkat Kematian Hingga 60%
Menurut Firdza, untuk membuat masyarakat sadar dan bergerak mengatasi krisis iklim ini tidak mudah karena sains adalah topik yang tidak populer di masyarakat, sehingga butuh tenaga ekstra untuk mengemasnya agar sains lebih menarik bagi masyarakat.
"Ketika orang awam melihat informasi krisis iklim di ponsel dan masyarakat mulai merasa informasi ini penting, akan terjadi penyebaran informasi di media sosial tentang topik penting ini, ujungnya bisa terjadi diskursus publik," ucap Firdza yang juga praktisi komunikasi ini.
Firdza berharap masyarakat tidak berhenti gelisah, tetap acuh, dan memperbanyak literasi akan krisis iklim ini.
"Kok Jabodetabek tambah panas, kalau hirup udara jadi gak enak? Jadi jangan berhenti gelisah, coba cari literasi yang membicarakan polusi udara," pungkasnya. (RO/OL-09)
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Krisis iklim yang disebabkan pemanasan global telah menyebabkan panjang hari di Bumi semakin bertambah, menurut analisis terbaru.
DATA dari layanan iklim Eropa Copernicus menyebut bahwa suhu global berada dalam rekor tertinggi pada Juni selama 13 bulan berturut-turut.
Tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.
Menurut Prof Emil Salim, memanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat sangat penting.
Alasan Gereja Protestan HKBP menolak terlibat berdasarkan isi Konfesi HKBP tahun 1996.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved