Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENINGKATAN kasus dengue atau Demam Berdarah (DBD) di daerah harus diantisipasi mulai dari pemerintah pusat hingga dinas kesehatan daerah. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menjelaskan meski penyakit musiman dengue bisa dicegah.
"Kita harus mulai antisipasi menggunakan gerakan hidup sehat dan 3M (Menguras,Menutup dan Mengubur) ini kan sebenarnya penyakit musiman yang sebenarnya bisa kita cegah dan antisipasi berlarut-larut dari kasus yang naik dan meninggal," kata Rahmad saat dihubungi, Senin (8/8).
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) situasi dengue di Indonesia sampai pekan ke 30 tahun ini secara kumulatif terlaporkan 68.903 kasus dengan kematian mencapai 640 kasus.
Kasus dengue terlaporkan terjadi di 456 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pada pekan lalu bertambah 1.311 kasus dan ada 13 kematian dalam seminggu.
Baca juga: 57,5 Juta WNI Telah Menerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster
Sementara suspek dengue dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) secara kumulatif sebanyak 89.790 suspek dan terjadi kebanyakan pada kelompok usia 15-44 tahun.
Diharapkan dinas kesehatan daerah untuk mengordinasikan dengan puskesmas untuk menggerakkan perangkat desa, kelurahan, dan RT/RW untuk bergotong-royong.
"Sebenarnya Jumantik ini kita bisa mengantisipasi potensi penyebaran dengue. Memang harus sering diingatkan jangan sampai cumanada kasus saja, baik ada atau tidak ada kasus Jumantik harus digerakkan. Saya yakin bisa dan saling mengingatkan," ungkapnya.
"Kemudian kepada masyarakat ini edukasi untuk jangan lengah atau terlambat untuk penangan. Jika terlambat maka potensi terjadi penambahan kasus dengue," pungkasnya. (OL-4)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ada tiga fase DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi, masyarakat harus memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved