Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan partisipasi masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk penting untuk mengatasi dan mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi ini paling penting untuk memberantas sarang nyamuk, perlu kesadaran masyarakat," kata Maxi dalam acara virtual di Jakarta, dikutip Senin (25/7).
Maxi menjelaskan, peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi yang berkesinambungan merupakan satu dari enam strategi nasional penanggulangan DBD 2021-2025 di Indonesia.
Baca juga: Kota Bandung Waspada Serangan DBD
Strategi lainnya adalah menguatkan manajemen vektor yang efektif, aman dan berkesinambungan. Kemudian, meningkatkan akses dan mutu tatalaksana DBD, penguatan surveilans DBD yang komprehensif serta manajemen Kejadian Luar Biasa yang responsif.
Selain itu, penguatan kebijakan manajemen program, kemitraan dan komitmen pemerintah serta pengembangan kajian, penelitian dan inovasi sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti.
Pengembangan vaksin DBD bisa menjadi salah satu inovasi yang ke depannya diharapkan dapat melindungi masyarakat dari penyakit DBD, imbuh dia.
Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Tiffany Tiara Pakasi menambahkan, langkah pencegahan termasuk dalam strategi percepatan penanggulangan DBD.
Program 3M plus--Menguras, Menutup, Mendaur Ulang berikut berbagai kegiatan pencegahan lainnya seperti memelihara ikan pemakan jentik, memasang kawat di pintu dan ventilasi serta memberikan larvasida di tempat penampungan air diharapkan bisa membantu mengatasi penyakit ini.
Pencegahan juga dapat dilakukan lewat pengembangan imunisasi DBD yang ia harap bisa segera diakses secara luas oleh masyarakat.
Pemerintah, saat ini, sudah berupaya meningkatkan kesadaran soal pentingnya menangani DBD, mengajak partisipasi masyarakat seperti lewat Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik dengan Jumantik bertugas memantau jentik-jentik di sekitar rumah agar sarang-sarang nyamuk segera diberantas. (Ant/OL-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved