Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI salah satu pabrik tekstil yang memproduksi soft toys untuk perusahaan ritel home furnishing IKEA Indonesia, PT Quty Karunia (Quty) telah memasang PLTS Atap di pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Implementasi Energi Baru & Terbarukan (EBT) yang dilakukan Quty ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menekan percepatan perubahan iklim sekaligus mendukung program pengurangan emisi karbon dunia di masa depan.
Sebanyak 686 panel surya yang terpasang di atap pabrik tersebut mampu menghasilkan 434.095 kWh setiap tahun.
Selain mampu menghemat biaya operasional, pengembangan dan penggunaan energi terbarukan tersebut juga merupakan upaya perusahaan dalam mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan produksi CO2 hingga 405.444 kg setiap tahunnya.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali akan Pasang 288 Unit Solar Panel System
Dalam keterangan pers, Selasa (24/5), Compliance Manager PT Quty Karunia, Budhi Irawan, mengatakan, “Sudah menjadi tanggung jawab bersama, termasuk kami untuk menekan percepatan perubahan iklim melalui penggunaan energi bersih."
"Karena salah satu nilai perusahaan kami adalah menjalankan bisnis yang tidak hanya terkait dengan nilai ekonomi saja, tetapi juga harus ada nilai tambah bagi lingkungan dan juga sosial," kata Budhi.
Sebagai pengembang instalasi PLTS Atap tanpa biaya investasi, Xurya Daya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Quty dalam menerapkan energi bersih dalam kegiatan operasionalnya.
Managing Director Xurya Daya, Eka Himawan. menilai bahwa kini berbagai pihak termasuk investor, maupun konsumen semakin kritis dalam menilai bisnis berdasarkan kredensial lingkungan, sosial dan tata kelola.
“Selain dapat meningkatkan property value, penggunaan PLTS Atap juga dapat menambah product value, dimana hal tersebut kini menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dan Quty Karunia sudah selangkah lebih maju dalam mempertimbangkan hal tersebut.” jelas Eka. (RO/OL-09)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
KPK puji pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Mata Redi, Sumba Tengah, NTT. Pemerintah setempat berhasil mengoperasikan aset itu dan memberikan manfaat bagi masyarakat
PT Idec Abadi Wood Industries bersama SUN Energy selaku perusahaan pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara resmi mengoperasikan PLTS untuk mendukung kegiatan produksi.
PLN mengoperasikan PLTS Tanamalala dengan kapasitas 176 kWp yang terletak di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepualuan Selayar, Sulawesi Selatan.
Seluruh kebutuhan listrik untuk perayaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, dipasok dari fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
PLN NP dan Masdar kerja sama untuk ekspansi kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
PLN akan mengembangkan panel Surya di lahan, atap, maupun kolam milik SIG dengan kapasitas hingga 572 megaWatt peak (MWp).
FKS Group menginisiasi pemasangan panel surya dengan total kapasitas 10 megawatt sebagai sumber energi terbarukan
Berikut cara untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan
Program ekopesantren antara lain penanaman pohon, sosialisasi lingkungan hidup, pemasangan solar panel, untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan Islam dan budaya sadar lingkungan.
Masyarakat Desa Pambotanjara, Kecamatan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT biasanya harus merogoh kocek hingga Rp500 ribu untuk 5.000 liter air.
Setelah sukses di 2023 kemarin, GEM Indonesia kembali menghadirkan Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved