Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GLAUKOMA atau yang disebut pencuri penglihatan biasa terjadi berasal dari keturunan. Faktor genetik menjadi penyebab utama penyakit ini terjadi. Penurunan bahkan bisa dari kakek atau nenek yang memiliki kelainan genetik yang diturunkan.
Glaukoma merupakan 1 dari 5 penyebab kebutaan tertinggi di dunia dan nomor 1 penyebab kebutaan permanen sehingga masyarakat perlu memahami lebih jauh lagi. Glaukoma merupakan satu penyakit yang menyerang syaraf mata namun hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan.
Glaukoma memiliki faktor risiko terpenting yang bisa terkontrol yaitu tekanan bola mata. Biasanya tekanan bola mata yang tinggi menyebabkan stresnya syaraf mata dan terjadi kebutaan secara perlahan.
"Tekanan bola mata dapat meningkat disebabkan oleh gangguan keluarnya air dalam bola mata kita itu disebabkan bola mata tinggi. Jadi dalam bola mata normal ada produksi air terus menerus yang menjaga supaya sempurna, tekanan bola mata apabila ada hambatan," kata Dokter Spesialis Mata dr. Astrianda Nadya Suryono, Sp.M(K) dalam dialog daring, Rabu (9/3).
Baca juga: Kampus Merdeka Dorong Pemulihan Pembelajaran di Perguruan Tinggi
Nadya menjelaskan bahwa tekanan bola mata tidak ada kaitannya dengan makanan atau pola hidup. Namun, ia mengatakan kopi bisa memicu terjadinya glaukoma. Selain itu posisi saat berolahraga atau yoga yang membuat posisi mata di bawah juga bisa meningkatkan tekanan bola mata. Glaukoma juga disebabkan adanya degenerasi pada usia tua, biasanya di atas 40 tahun. Faktor lain, keluarga yang memiliki glaukoma maka keturunannya besar kemungkinan mengalami glaukoma.
"Penyakit lain yakni diabetes, darah tinggi, juga menjadi faktor risiko. Peningkatan tekanan bola mata juga terjadi pada orang yang terlalu banyak mengonsumsi obat-obat steroid dan tipe-tipe glaukoma juga berbeda tergantung rasnya," ujarnya.
Kelainan genetika penyebab syaraf mata yang makin lama makin rusak tapi selama belum ada terapi genetika atau spesifik maka glaukoma tidak mungkin sembuh dan bisa berlangsung, sehingga glaukoma ini belum bisa diobati. Yang bisa dilakukan adalah mencegah perburukannnya. Sebisa mungkin glaukoma cepat terdeteksi agar parah dan mengatasi faktor risikonya.
"Kita cuma bisa memodifikasi tekanan bola mata agar bisa mencegah terjadinya perburukkan tapi tidak mengobati dan tidak mencegah 100% kebutaan yang terjadi akibat glaukoma," pungkasnya. (H-3)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved