Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VAKSINASI dosis ketiga atau booster telah terbukti dapat meningkatkan perlindungan terhadap covid-19, bahkan untuk melawan varian Omikron yang memiliki penularan lebih cepat. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa perlindungan tersebut akan mulai berkurang pada bulan keempat setelah vaksinasi.
Berdasarkan studi yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tersebut, membuat banyak orang bertanya apakah diperlukan dosis keempat vaksin covid-19 agar tetap terlindungi di saat pandemi masih terus berlanjut.
Menurut para ahli, saat ini mereka masih belum memiliki data yang menyarankan apakah semua orang dewasa perlu mendapatkan dosis keempat.
“Jika kamu sudah mendapatkan suntikan booster dan memiliki sistem imun yang baik, maka tidak diperlukan dosis keempat untuk saat ini,” kata David Dowdy, MD, profesor epidemiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Ia menerangkan, dosis keempat vaksin covid-19 kemungkinan akan diberikan tergantung pada waktu serta tingkat keparahan dari gelombang covid-19 di masa mendatang.
Sehingga untuk saat ini masih belum bisa dipastikan mengenai kepastian suntikan keempat dari vaksinasi covid-19.
“Saya berpikir bahwa kita akan melihat rekomendasi untuk dosis keempat jika memang ada gelombang selanjutnya pada covid-19. Dan suntikan itu akan lebih tepat diberikan pada waktu gelombang penyakit, bukan pada berapa lama sejak dosis vaksinasi yang terakhir,” kata Dr Dowdy.
Selain itu, Dr Dowdy juga menyebutkan bahwa jika memang suatu hari nanti ada kewajiban untuk melakukan suntikan vaksinasi covid-19 dosis keempat kemungkinan hal tersebut tidak akan difasilitasi lagi oleh pemerintah.
“Jika kita harus melakukan booster secara rutin, kemungkinan itu akan seperti vaksin flu saat ini. Suntikan tersebut akan ditawarkan sebelum gelombang penyakit datang, untuk memberikan perlindungan, dan kemungkinan akan dibutuhkan oleh kelompok tertentu," kata Dr Dowsy.
"Seperti tenaga kesehatan, yang memang berisiko terkena infeksi, sampai kelompok dengan gangugan imun,” imbuh Dr Dowsy.
Tetapi untuk saat ini, dosis ketiga tampaknya sudah cukup bagi banyak orang. Bahkan sekalipun perlindungannya akan berkurang. "Bagi orang yang sudah divaksinasi, covid-19 sudah tidak lebih buruk dari flu dalam tingkat keparahannya," tutup Dr Dowdy. (Medcom.id/H-2)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Sejak Oktober lalu, jumlah kasus perminggu kurang lebih hanya 80-an kasus. Kemudian meningkat di November menjadi 100-150 kasus dan di Desember sudah mencapai lebih dari 300 kasus per minggu
Pertama, penurunan imunitas populasi secara umum, karena sudah rendahnya penularan di lapangan. Lalu sudah lamanya jarak dari mendapat vaksinasi terakhi
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved