Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA dipercaya menjadi presidensi dalam agenda G20 pada tahun ini. Salah satu pembahasan utama dalam agenda tersebut ialah mengenai lingkungan yang akan dibahas dalam kelompok Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan, dalam hal ini Indonesia akan mengusung tiga topik utama yang akan dibahas, yakni supporting more sustainable recovery, enhancing land and sea based actions to support environment protection and climate objectives, dan enhancing resourches mobilization to support environment protection and climate objectives.
Siti menyatakan, diharapkan tiga topik utama yang akan didiskusikan oleh negara-negara G20 dapat menghasilkan solusi pada aspek lingkungan dan perubahan iklim. Tujuan lainnya, kata Siti, juga mencapai target-target yang telah ditetapkan pada Paris Agreement untuk membatasi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celsius.
"Negara-negara G20 menguasai sekitar 80% perekonomian dunia tapi juga menghasilkan sekitar 80% emisi gas rumah kaca secara global dan polusi plastik. Tapi di saat yang bersamaan, ini menjadi kekuatan untuk bisa menjawab dan mengatasi tantangan yang ada," kata Siti dalam konferensi pers Kick Off G20 on EDM-CSWG: Leading for Sustainability, Selasa (1/3).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dewanthi mengungkapkan, Indonesia telah menyiapkan berbagai dokumen dan riset pendukung dari isu-isu prioritas yang diusung Indonesia di bidang lingkungan. Nantinya, ada sejumlah target output dari masing-masing isu yang dibahas.
Pada isu pertama mengenai supporting more sustainable recovery, fokus yang akan dibahas yakni mengenai implementasi NDC dari negara G20 untuk jangka panjang.
"Kita harap akan ada hasil riset yang melihat analisis komperhensif bagaimana dampak dan pencapaian NDC dan upaya yang dilakukan untuk mencapai sustainable recovery ke depan," beber Laksmi.
Pada isu tersebut, diharapkan juga akan mengasilkan laporan yang menjadi basis untuk mendukung upaya-upaya dalam melakukan pemulihan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan pula akan ada rekomendasi bagaimana seharusnya negara G20 mempromosikan dan meningkatkan upaya untuk pemulihan berkelanjutan melalui pemanfaatan maksimal aksi adaptasi dan mitigasi.
Baca juga: Sambut G20, Bali Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Baru
Di isu prioritas kedua, enhancing land and sea based actions to support environment protection and climate objectives, Laksmi menyatakan, diharapkan negara G20 memiliki action plan untuk memperkuat kerja sama, terutama di bidang kelautan. Isu ini penting dibahas karena Indonesia memiliki potensi besar untuk aksi perubahan iklim dari wilayah laut dan pesisir.
"Kita harapkan ada laporan G20 tentang rekomendasi yang bisa mendorong dan memperkuat antara G20 dalam mempromosikan riset, sains, inovasi dan teknologi strategi yang terkait dengan ocean based climate action," ucap Laksmi.
Adapun, pada isu prioritas ketiga, enhancing resourches mobilization to support environment protection and climate objectives, diharapkan dapat menghasilkan laporan bagi negara G20 untuk meningkatkan upaya mobilisasi sumber daya dan mendorong upaya mengembangkan inovasi dalam konteks pembiayaan.
"Selain itu diskusi diharapkan dapat mengasilkan bagaimana potensi nilai ekonomi karbon yang bisa mendukung pencapaian NDC dan untuk bisa menuju transisi yang berkelanjutan pada kondisi pembangunan di negara-negara G20 yang rendah emisi karbon dan berketahanan iklim," harap Laksmi.
Pembahasan mengenai tiga isu ini akan dilakukan dalam tiga pertemuan, mulai dari 21-24 Maret 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta, 20-21 Juni 2022 di Jakartaa dan 29-30 Agustus 2022 di Bali. Agenda tersebut akan melibatkan 20 negara G20 serta sejumlah organisasi internasional yang akan diselenggarakan secara hybrid.
"Diharapkan di pertemuan terakhir sudah bisa disepakati komunike bersama dan beberapa indikasi kesepakatan tentang rencana aksi nyata atau hasil nyata yang dibawa dari EDM-CSWG ini," kata Laksmi. (A-2)
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan deforestasi.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
DEPARTEMEN Lingkungan Hidup BEM Universitas Indonesia 2024 menggelar kegiatan The 13th UI YEA yang dilaksanakan pada 21-30 Juni 2024, di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten.
Pada 8 Juli 2024, kualitas udara Jakarta dikategorikan sedang dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) 98 dan konsentrasi PM2,5 29,8 mikrogram per meter kubik.
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved