Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VAKSINASI booster menjadi salah satu senjata ampuh yang dapat mencegah terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Djoko Santoso.
"Booster adalah satu bentuk memproteksi melawan omikron di samping penerapan protokol kesehatan maupun merawat kebugaran serta hidup yang hati-hati," kata Djoko dalam acara Jumpa Pakar Media Indonesia bertajuk Varian Vs Vaksin Tantangan dan Harapan di Tahun 2022, Kamis (27/1).
Dikatakan Djoko, sejauh ini penelitian sementara menyatakan bahwa adanya varian omikron dapat menurunkan efektivitas vaksin. Hal itu tentu akan memberikan peluang besar bagi varian omikron untuk menginfeksi masyarakat luas.
Namun demikian, terdapat sejumlah penelitian yang membuktikan bahwa adanya vaksinasi booster dapat meningkatkan imunitas terhadap virus covid-19 dalam berbagai varian, termasuk omikron.
Baca juga: 18,5 Juta Remaja Rampung Divaksinasi per 26 Januari
Baca juga: BOR Mulai Naik, KSP: Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Isoman di Rumah Saja
Diantaranya, bagi masyarakat yang mendapatkan vaksin primer Sinovac dan booster Sinovac, efektivitas vaksin akan meningkat menjadi 70% dari yang tadinya 50%. Sementara yang mendapatkan vaksin primer Sinovac dan booster AstraZeneca, efektivitas jadi meningkat ke angka 90%. Sementara yang mendapatkan booster Pfizer, efektivitas akan meningkat 93%.
Peningkatan efektivitas vaksin juga akan meningkat 3 kali lipat pada orang yang telah mendapatkan vaksin primer AstraZeneca dan booster AstraZeneca. Selain itu, pada orang yang mendapatkan vaksin booster Pfizer akan meningkat 25 kali lipat dan booster Moderna 32 kali lipat.
Selanjutnya, pada orang yang mendapatkan vaksin dosis lengkap Pfizer dan booster Pfizer, efektivitas vaksin akan meningkat 8 kali lipat. Sementara yang mendapatkan vaksin booster AstraZeneca akan meningkat 5 kali lipat dan booster Moderna 11 kali lipat.
Sementara itu, yang mendapatkan vaksin primer Moderna dan booster Moderna efektivitas akan meningkat 11 kali lipat dan booster Pfizer meningkatkan efektivitas hingga 8 kali lipat.
"Namun demikian yang harus dicermati bahwa kehadiran booster harus berkeadilan. Karena kalau tidak adil, negara dan wilayah yang tidak terproteksi akan melahirkan virus ganas yang bisa menyebar ke seluruh wilayah," imbau dia. (H-3)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Sejak Oktober lalu, jumlah kasus perminggu kurang lebih hanya 80-an kasus. Kemudian meningkat di November menjadi 100-150 kasus dan di Desember sudah mencapai lebih dari 300 kasus per minggu
Pertama, penurunan imunitas populasi secara umum, karena sudah rendahnya penularan di lapangan. Lalu sudah lamanya jarak dari mendapat vaksinasi terakhi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved