Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARIAN Media Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghadirkan Festival PeSoNa Kopi Agroforestry 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat. Acara ini berlangsung mulai Selasa (25/1) hingga Kamis (27/1).
Dengan menghadirkan lebih dari 25 stan perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) peserta festival menghadirkan beragam jenis kopi khas Nusantara. Pengunjung pun bisa mencicipi beragam kopi racikan single origin yang disediakan di masing-masing booth pameran.
Kopi yang ditawarkan pun beragam mulai dari kopi Gayo, Sidikalang, Lintong, Mandheling, Bali Kintamani, Toraja, Kopi Jawa, Papua Wamena, Flores Bajawa, Kopi Solok, Kopi Puntang, Kopi Lanang, dan lain-lain. Beberapa single origin kopi Nusantara ini mulai digemari lantaran turut bersanding dengan kopi dari daratan Amerika dan Afrika pada etalase kafe-kafe ternama.
"Kami menyediakan berbagai tester yang bisa dicicipi oleh pengunjung khusus minum di tempat," ungkap salah satu staf BPSKL Sumatra Monica di auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Selasa (25/1). Monica menjelaskan, dalam festival kopi ini beragam jenis produk dari peserta Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang ada di Sumatra. Tidak hanya ragam jenis kopi khas Sumatra yang terkenal enak tetapi juga ada produk lain seperti jamu, madu, selai, dan manisan.
"Ini semua hasil produk hutan sosial. Petani yang diberikan izin untuk menggarap tanah hutan sosial membutuhkan kreativitas mereka mengolah tanah tersebut," kata Monica.
Staf BPSKL Sulawesi Wulan mengatakan, antusiasme pengunjung festival PeSoNa Kopi Agroforestry 2022 amat luar biasa. Bahkan, sejak pagi tadi produk unggulan petani Sulawesi sudah habis terjual dalam hitungan jam.
Baca juga: UMKM Kopi Dorong Kesuksesan Program Perhutanan Sosial
"Tidak sampai tengah hari kopi Kahaya khas Sulawesi Selatan ini sudah habis terjual, tetapi besok stok akan kembali datang. Soalnya, anggota KUPS terkait juga datang langsung dari Sulawesi khusus untuk acara ini," tandas dia. (OL-14)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Arifin juga mengatakan, sejak tahun 1999 Desa Sumber Agung pernah berjaya sebagai penghasil kopi terbesar di Kabupaten Kubu Raya Kalbar.
Upaya yang dilakukannya sejauh ini yakni dengan membangun barrier dan pagar listrik agar satwa liar tidak masuk ke wilayah warga.
Pendamping dari Batang Institute Fitriyani mengungkapkan penanaman kopi di lahan konservasi sangat terasa jelas dampaknya.
Dia mencontohkan Komunitas Marena di Sulawesi. Sebelum menerima SK Hutan Adat, masyarakat adat ini tidak bisa mengakses sama sekali hutan adatnya karena ada di KPHL Mata Allo.
Pendiri WE Coffee Roaster dan WE Coffee Academy, William Edison, menyampaikan proses roasting biji kopi akan menentukan hasil akhir kopi yang disajikan.
Dengan menghadirkan lebih dari 25 stan perwakilan BPSKL, peserta festival menghadirkan beragam jenis kopi khas Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved