Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tiga siklon tropis yang berpotensi lahir di wilayah Indonesia. Pertama, yakni bibit siklon 92s yang diperkirakan akan lahir menjadi siklon tropis teratai pada pukul 19.00 WIB malam ini.
"Siklon tropis teratai akan lahir pada pukul 7 atau 8 malam nanti. Lantas bagaimana dampaknya? Khusus untuk siklon tropis teratai akan berdampak di wilayah Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Selat Sunda, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (1/12).
Dwikorita mengungkapkan, siklon tropis teratai diprediksi memiliki kecepatan mencapai 56 km perjam dengan tekanan udara minimum di sekitar pusat mencapai 1.006 hektopaskal. Adapun, siklon tersebut akan berdampak pada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir atau angin kencang. Wilayah-wilayah yang akan terdampak diantaranya Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Selain itu, siklon tropis teratai juga akan menyebabkan gelombang dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, perairan selatan Banten, Samudra Hindia, hingga Jawa Barat.
"Mengenai infromasi peringatan dini cuaca ekstrem di tingkat daerah, stasiun BMKG yang tersebar di provinsi tersebut telah melakukan diseminasi atau penyebarluasan informasi peringatan dini potensi peringatan dini dan koordinasi dengan pihak terkait," beber dia.
Baca juga : Ada Siklon Tropis Nyatoh, BMKG Imbau Sejumlah Daerah Waspada
Selain siklon tropis teratai, bibit siklon 94w yang berada di wilayah utara Sumatra Utara juga perlu diwaspadai. Dwikorita menyatakan, pihaknya memprediksi bibit siklon tersebut akan mengakibatkan gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di kepulauan Anambas dan Natuna.
"Kemudian gelombang dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter di perairan utara Kepulauan Anambas dan Natuna dan gelombang bisa mencapai 4 sampai 6 meter di laut Natuna Utara. Ini mohon perhatian yang sungguh-sungguh," beber dia.
Berikutnya, siklon tropis nyotoh yang telah terjadi sejak Selasa (30/11) juga masih harus diwaspadai dampaknya. Dikatakan Dwikorita bahwa siklon tersebut masih memberikan dampak pada gelombang setinggi 1,5 sampai 2,5 meter terutama di laut Maluku Selatan, Kepulauan Sitaro, perairan selatan Kepulauan Sangihe, Laut Sulawesi bagian timur, perairan barat dan timur halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Kemudian tinggi gelombang dapat mencapai 2,5 sampai 4 meter di utara Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Maluku Utara, Utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik dan Papua.
Dwikorita menyatakan, BMKG melalui Jakarta Tropical Siclon Warning Center akan terus melakukan pemantauan perkembangan sistem tekanan rendah dan aktivitas dinamika atmosfer yang memberikan dampak pada potensi cuaca ekstrem.
"Terkait cuaca ekstrem, BMKG meingmbau kepada masyarakat dan semua pihak untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan terdampak, menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah, sungai, lereng rawan longsor dan tempat-tempat lainnya," imbuh dia.
Dwikorita juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir, banjir bandang, rob dan tanah longsor, terutama di daerah yang rentan.
"Kepada pihak terkait, kami mohon intensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi dan bagi masyarakt yang hendak memperoleh informasi bisa mengakses informasi di kanal resmi BMKG," pungkas dia. (OL-7)
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG memperingatkan sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku, hingga Papua untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras akibat Siklon Tropis Gaemi.
Diperkirakan kecepatan angin maksimum siklon tropis Gaemi akan meningkat dalam 24 jam ke depan.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) secara resmi menyatakan Siklon Tropis Freddy sebagai siklon tropis terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah. Fenomena itu berlangsung selama 36 hari.
Diperkirakan akan terjadi bibit siklon tropis 93W di daratan Filipina, yang diperkirakan akan mempengaruhi sejumlah wilayah di Indonesia.
BMKG memperkirakan cuaca besok (22/5) akan terbentuk siklon tropis dengan intensitas 93 W yang terpantau di Samudera Pasifik utara Papua
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Kondisi berawan mendominasi sejumlah kota besar di Pulau Jawa. BMKG memprediksi Jakarta dan Bandung akan mengalami cuaca berawan tebal.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (29/7), memperkirakan seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan sepanjang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved