Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI epidemiologi dari Griffith University Australia, dokter Dicky Budiman, mengungkapkan bahwa sekitar 80 juta warga Indonesia pernah terinfeksi covid-19.
Diketahui, angka tersebut jauh lebih tinggi dari pada jumlah kasus covid-19 yang dicatat pemerintah. "Prediksinya adalah ternyata dari pemodelan internasional, yang sudah terinfeksi di Indonesia hampir 80 juta. Besar sekali dibandingkan yang ditemukan pemerintah," tutur Dicky dalam diskusi virtual, Rabu (13/10).
Menurutnya, prediksi itu tidak mengagetkan banyak kalangan, terutama epidemiolog. Sebab, penyebaran virus berbasis community transmition sudah terjadi di Tanah Air sejak April 2020. Pun, sampai sekarang penyebaran covid-19 masih terjadi, meski jumlah kasus menurun drastis.
Baca juga: Kasus Turun Drastis, Satgas: Stigma Covid-19 Masih Tinggi di Masyarakat
"Kita belum bisa menemukan sebagian besar kasus. Sehingga, kalau ada estimasi sebanyak itu, bukan hal yang mengagetkan," pungkas Dicky.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa community transmition merupakan level terbawah dalam penyebaran virus menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Level itu juga yang paling serius, serta membutuhkan penanganan cepat dan tepat.
Baca juga: Wapres: Penanggulangan Kemiskinan bukan Hanya Soal Anggaran
Namun, kabar baiknya ialah mayoritas penderita covid-19 tidak bergejala. Kondisi itu membuat barier pada komunitas, sehingga kasus berat menjadi tidak banyak.
Ditambah lagi, cakupan vaksinasi covid-19 di Indonesia juga tergolong besar. "Ini menjadikan orang yang memiliki imunitas, menurut saya sudah lebih dari 120 juta dan itu bermanfaat," imbuhnya.
Pihaknya pun mengapresiasi kebijakan PPKM yang dinilai efektif meredam lonjakan kasus covid-19, khususnya di wilayah Jawa-Bali. "Namun, ini bukan suatu hal yang kita rayakan awal. Indonesia luas, banyak pulau, terutama di luar Jawa. Harus tetap waspada," tandas dia.(OL-11)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
MASALAH utama menghadapi covid-19 kali ini yakni meningkatkan kesadaran masyarakat untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membiasakan protokol kesehatan (prokes) kembali.
EPIDEMIOLOG Gilbert Simanjuntak mengatakan penyakit cacar monyet atau monkeypox bukanlah penyakit baru, termasuk di Indonesia karena itu mitigasinya tak mendesak.
Risiko penyebaran berbagai penyakit bisa meningkat di tengah musim kemarau. Salah satunya adalah berbagai penyakit yang muncul akibat gigitan nyamuk dan kutu.
Indonesia kini sudah memasuki fase endemi sehingga banyak hal aturan mengenai pandemi covid-19 akan berubah atau menyesuaikan dengan aturan selanjutnya.
EPIDEMIOLOG Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan bahwa perubahan status pandemi covid-19 menjadi endemi memerlukan justifikasi yang kuat.
EPIDEMIOLOG Masdalina Pane menyebut bahwa Indonesia sudah bisa melakukan aktivitas dengan normal seperti saat sebelum pandemi karena WHO telah mencabut status PHEIC untuk covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved