Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Direktorat Jenderal Vokasi melaporkan lebih dari 400 produk yang dihasilkan satuan pendidikan vokasi merupakan produk berbasis kebudayaan. Produk tersebut merupakan hasil inovasi dan kreasi seperti batik, wastra atau kain lokal dan lainnya.
"Ditjen Vokasi telah mengkurasi dari produk-produk satuan pendidikan vokasi di mana sampai saat ini kami telah menemukan data lebih dari 400 produk (budaya)," ujar Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Vokasi, Saryadi dalam webinar pada Senin (4/10).
Saryadi mengatakan bahwa produk-produk tersebut dikurasi Kemendikbud-Ristek bersama Garuda Indonesia untum dipromosikan lebih lanjut. Produk tersebut pun didorong untuk bergabung dalam platform-platform e-commerce.
Baca juga : Umat Islam Diharapkan Segera Beradaptasi dengan Revolusi 4.0
Adapun, produk budaya seperti batik cukup banyak dihasilkan oleh satuan pendidikan vokasi. "Dari 400 produk dihasilkan oleh satuan pendisiak vokasi cukup banyak produk batik yang tentunya akan memperkaya budaya batik yang saat ini sudah sangat berkembang," imbuhnya.
Saryadi menambahkan bahwa selain produk batik, Kemendikbud-Ristek juga tengah fokus untuk mempromosikan wastra atau kain daerah lokal. Artinya poduk budaya atau kain dari seluruh daerah di Indonesia bisa dilestraikan dan ditingkatkan nilai ekonominya.
Untuk mendukung semua program, saat ini di lingkungan Ditjen Vokasi terdapat lebih dari 2300 perguruan tinggi (PT) penyelenggara pendidikan vokasi, lebih dari 14.000 SMK, lebih dari 17.000 lebaga kursus dan pelatihan. Dari jumlah tersebut, terdapat banyak satuan pendidikan vokasi seperti SMK atau PT yang memiliki konektivitas dengan pengembangab budaya seperti batik dan wastra.(OL-2)
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Pendidikan vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah, dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
Persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja relatih dari tahun 2020 sampai 2023 mengalami peningkatan
Vokasi UI tahun ini mengirimkan 96 mahasiswa ke beberapa perguruan tinggi top dunia melalui program Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Path (IISMA).
Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menugaskan sejumlah tenaga fungsional penerjemah untuk menjadi juru bahasa
Saat ini ada sebanyak 203.385 satuan pendidikan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta jiwa dan 486.451 pendidik.
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved