Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SALAH satu cara untuk menjaga kesehatan reproduksi adalah dengan merawat kebersihan area kewanitaan atau feminine hygiene. Hal ini merupakan salah satu yang harus diperhatikan oleh perempuan di Indonesia.
Jika tidak ditangani dengan baik, area sensitif ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan reproduksi, termasuk keputihan, iritasi, dan infeksi saluran kemih (ISK). Dr. Cynthia A. Susanto, BMedSc, Sp.OG ditemui dalam webinar yang diselenggarakan oleh Andalan Feminine Care menjelaskan bahwa keputihan merupakan salah satu permasalahan kesehatan reproduksi yang paling sering dialami perempuan.
Baca juga: Bahaya Kehamilan pada Pernikahan Anak bisa Menyebabkan ...
“Ada dua macam keputihan yaitu tipe fisiologis yang disebabkan karena kondisi fisik tertentu seperti menjelang dan sesudah menstruasi serta menjelang ovulasi dan juga tipe patologis, yaitu karena adanya infeksi seperti candidiasis, atau bacterial vaginosis, trichomonas, hingga gonorrhea akibat perempuan tidak menjaga kesehatan reproduksinya," papar dr. Cynthia.
Ditemui dalam acara yang sama, Sisilism, selaku Sexual Health Activist & Educator menjelaskan beberapa tip praktis untuk menjaga kesehatan reproduksi, yaitu On daily basis, pada saat selesai buang air, usap berulang dari pubic menuju perineum (bukan sebaliknya) dan bersihkan anus secara terpisah. Kemudian, bersihkan sekresi cairan di bagian vulva dan menjaganya untuk tidak lembab serta mempertahankan pHnya agar seimbang. Apabila perlu, gunakan feminine wash khusus ketika dibutuhkan. Pilih yang tidak terlalu keras dan sudah teruji klinis. Keringkan dengan handuk atau tisu yang lembut setiap habis buang air atau setelah mandi.
Bicara tentang kesehatan reproduksi, salah satu produk kesehatan reproduksi di Indonesia adalah Andalan Feminine Care, mengungkapkan tiga peran utama dari menjaga kesehatan reproduksi, yakni Confidence yang dapat meningkatkan rasa percaya diri perempuan secara signifikan. Happy, meningkatkan kebahagiaan bagi perempuan, Dan in Control, dapat mengurangi dan mengontrol rasa takut dan cemas karena area kewanitaan selalu terjaga kebersihannya.
Menjawab akan kebutuhan produk Feminine Hygiene yang ideal, Cut Vellayati selaku Marketing Manager DKT Indonesia memperkenalkan prodak andalan Feminine Care Intimate Wash yang lebih segar.
“Kami menghadirkan rangkaian produk Andalan Feminine Care Intimate Wash dengan wajah baru yang lebih fresh dan modern, sebagai pembersih area kewanitaan bagi para perempuan aktif dan modern yang dapat membuat perempuan #worryVree karena terbebas dari berbagai permasalahan kebersihan area kewanitaan," ujar Cut Vellayati.
Untuk membantu mengedukasi serta meningkatkan kualitas kebersihan area kewanitaan semua perempuan di Indonesia, Andalan Feminine Care ikut berperan menyediakan sabun khusus area kewanitaan dengan kandungan berbagai bahan alami yang diformulasi secara khusus, antara lain; Prebiotics Concept, Natural Active Ingredients, Clinically, Gynecologically, & Hypoallergenic Tested.
Selain itu, untuk mengajak perempuan Indonesia agar terlibat aktif terus bergerak dan menjalani aktivitas fisik yang sehat, Andalan Feminine Care menyelenggarakan kompetisi #MelangkahBersamaAndalan, dimana perempuan Indonesia ditantang untuk melakukan 10 ribu langkah tiap hari untuk menjaga kesehatan.
“Kompetisi yang yang kami buat sampai 30 September ini ternyata menuai respon positif dari perempuan Indonesia. Banyak sekali yang berpartisipasi, harapannya ini bisa menambah edukasi tentang kesehatan reproduksi di perempuan Indonesi,” kata Cut Vellayati.
Selain itu, Andalan Feminine Care juga turut bekerjasama dengan Sahabat Andalan yaitu Wulan Guritno dan Ririn Ekawati untuk sama- sama mengkampanyekan pentingnya kesehatan reproduksi dengan produk Andalan Feminine Care Intimate Wash.
Andalan Feminine Care Intimate Wash saat ini tersedia di minimarket maupun secara online di Shopee, Tokopedia, Lazada dari Sutra, Fiesta, Andalan Official Store serta hyper/supermarket atau apotek terdekat di kota kamu. (RO/A-1)
Perimenopause adalah perjalan panjang menuju tahap menopause yang juga akhir masa reproduksi perempuan. Ini gejala dan cara mengatasinya.
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
Pemerintah melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka perdagangan orang di Indonesia. Sejumlah regulasi dan program yang efektif diterbitkan untuk menangani masalah tersebut.
Ia memanfaatkan momen Hari Mangrove Sedunia dengan meluncurkan inisiatif Next Generation New Icon Gadis Antariksa.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, anak perempuan paling sering menjadi korban kekerasan
Migrain, kondisi yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, ternyata lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan pria.
Kasus disebut unexplained karena setelah melalui pemeriksaan, ternyata semua hasilnya normal, tidak ditemukan kelainan, tetapi tetap susah mendapatkan keturunan.
Penanganan bayi tabung (IVF) di Indonesia masih sangat rendah, hanya mencapai 10% dari standar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved