Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKSARA Jawa dikenal dengan Hanacaraka, Carakan, atau Dentawyanjana. Aksara ini berkembang di Jawa dan dulunya digunakan untuk menulis suatu informasi.
Menurut Darusuprapta (2002:5), carakan (abjad Jawa) yang digunakan di dalam ejaan bahasa Jawa pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok yang bersifat silabik (bersifat kesukukataan).
Aksara Nglegena atau Aksara pokok yaitu aksara yang berfungsi menghubungkan suku kata tertutup konsonan dengan suku kata berikutnya, kecuali suku kata yang tertutup wignyan, layar, dan cecak.
Baca juga : Aksara Nusantara Bisa Bantu Pahami Karakter Indonesia
Berikut ini adalah aksara Jawa pokok atau aksara Nglegena yang berjumlah 20 buah :
ꦲ : Ha ꦤ : Na ꦕ : Ca ꦫ : Ra ꦏ : Ka
ꦢ : Da ꦠ : Ta ꦱ : Sa ꦮ : Wa ꦭ : La
ꦥ : Pa ꦝ : Dha ꦗ: Ja ꦪ : Ya ꦚ : Nya
ꦩ : Ma ꦒ : Ga ꦧ : Ba ꦛ : Tha ꦔ : Nga
Ada beberapa catatan dalam penggunaan aksara Nglegena ini menurut Darusuprapta (2002:10) :
Baca juga : Pasangan Aksara Jawa dan Cara Menulis
1) Aksara pasangan ha, sa, dan pa ditulis dibelakang huruf konsonan akhir suku kata di depannya. Aksara pasangan selain yang disebutkan itu ditulis di bawah aksara konsonan akhir suku kata di depannya.
2) Aksara ha, ca, ra, wa, dha, ya, tha, dan nga tidak dapat diberi aksara pasangan atau tidak dapat menjadi aksara sigegan (aksara penutup suku kata). Di dalam hal ini aksara sigegan ha diganti dengan wignyan, aksara sigegan ra diganti layar, aksara sigegan nga diganti cecak, dan hampir tidak ada suku kata yang berakhir sigegan ca, wa, dha, ya, tha.
Contoh pemakaian aksara Nglegena dan pasangan
aja = aj
maca = mc
kartana = krTn (OL-1)
PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci
APLIKASI buatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, SiPEPEK, menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Berbicara dua bahasa setiap hari, terutama pada tahap awal dan pertengahan kehidupan mungkin memiliki efek jangka panjang pada kognisi dan saraf.
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Empat warisan budaya asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatra Selatan, resmi ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional di Kemenkumham.
Untuk memperkaya tulisannya, ia mengumpulkan berbagai dokumen seperti manuskrip kuno berbahasa Belanda dan tulisan Barnes soal Edang.
Upaya-upaya untuk menurunkan bahasa Jawa dari generasi ke generasi tentu saja harus dilakukan agar tidak punah ditelan zaman.
Di antara nisan yang menyembul itu ada yang tulisannya masih membekas jelas, menggunakan aksara jawa. Beberapa diantaranya juga masih terlihat angka tahun di nisan tersebut.
Sangat penting bagi sebuah negara seperti Indonesia yang memiliki warisan aksara di setiap daerah memiliki aksara pemersatu.
Dalam aksara jawa terdapat 20 suku kata (Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga). Karenanya, terdapat juga 20 jenis pasangan.
Dukungan menjadi momentum yang baik bagi digitalisasi Aksara Nusantara.
Digitalisasi aksara nusantara dipandang perlu dilakukan untuk tetap bisa melestarikan aksara nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved