Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HINGGA 8 Agustus 2021, pemerintah telah mendistribusikan 101,68 juta dosis vaksin covid-19 ke sejumlah daerah. Angka itu setara dengan 94% vaksin covid-19 yang sudah dirilis, yakni 107,82 juta dosis.
"Dari 101,68 juta dosis vaksin yang telah dikirim ke 34 provinsi, lebih dari 77 juta dosis yang digunakan," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Kamis (12/8/).
Menurut Johnny, mayoritas vaksin covid-19 yang didistribusikan tersebut merupakan vaksin buatan Sinovac, yang diolah PT Bio Farma (Persero) sebanyak 81,42 juta dosis. Disusul, vaksin buatan AstraZeneca sebanyak 14,79 juta dosis, Sinovac yang diimpor dalam bentuk jadi sebanyak 3 juta dosis, vaksin Moderna 2,95 juta dosis dan vaksin Sinopharm 460,88 ribu dosis.
Baca juga: Studi Terbaru: Vaksin Covid-19 Efektif Mencegah Perawatan dan Kematian
Dia menjelaskan bahwa penting untuk diketahui bahwa vaksin covid-19 yang didatangkan dalam bentuk bulk atau bahan baku adalah vaksin dari Sinovac. Vaksin tersebut masih memerlukan proses lebih lanjut di Bio Farma. Untuk diolah menjadi produk jadi membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
Adapun jenis vaksin jadi yang diterima, lanjut Johnny, tetap melewati proses karantina dan juga memerlukan lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebelum akhirnya didistribusikan.
"Untuk vaksin jadi memerlukan waktu kurang lebih sepekan untuk kemudian didistribusikan," imbuh Johnny.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Hapuskan Indikator Kematian Akibat Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi berharap stok vaksin covid-19 digunakan dengan cermat. Stok vaksin tidak hanya untuk memperluas cakupan vaksinasi di daerah. Namun, juga memastikan bahwa penerima dosis pertama akan mendapat dosis kedua pada waktunya.
Nadia juga meminta masyarakat untuk tidak ragu divaksin sesuai dengan jadwal ketersediaan vaksin di daerah masing-masing. "Jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, agar upaya menurunkan penularan (covid-19) dapat terus berjalan konsisten," tutur Nadia.(OL-11)
PRESIDEN PKS mengungkap keinginannya untuk diajak ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Pemerintah Argentina memecat Wakil Menteri Olahraga Nasional Julio Garro setelah menuntut Lionel Messi meminta maaf atas skandal rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
Dengan pengunduran diri Gantz, tekanan politik terhadap perdana menteri kemungkinan akan meningkat,
Tapera telah memicu perdebatan luas di ruang publik. Penolakan datang dari pekerja dan pengusaha yang menganggap kewajiban tersebut sebagai beban
WAKIL Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra keceplosan menyebut periode berikutnya sebagai pemerintahan Jokowi-Gibran saat rapat bersama Komisi I DPR.
PAKAR Kebijakan Publik, Rissalwan Habdy Lubis menilai pemerintah terlalu buru-buru untuk memindahkan kantor pemerintahan ke IKN, termasuk menyelenggarakan upacara 17 Agustus
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved