Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Satu Tahun Pandemi, Jangan Acuh dengan Protokol Kesehatan

Muhammad Farhan Zhuhri
28/5/2021 22:37
Satu Tahun Pandemi, Jangan Acuh dengan Protokol Kesehatan
Juru bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro(Antara/Rivan Awal Lingga)

PANDEMI Covid-19 di Indonesia masih ada dan tinggi angka penyeberannya, namun aktivitas serta mobilitas masyarakat justru semakin ramai baik dalam perkantoran maupun pusat perbelanjaan. Juru bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan (Satgas) Reisa Broto Asmoro menyayangkan masih banyaknya orang yang acuh dengan kondisi pandemi saat ini. 

Ia menilai, dampak Covid-19 harusnya bisa menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat agar tetap menerapkan kebiasaan hidup bersih, dan terbiasa dengan hidup sehat. 

"Setahun ini seharusnya bisa menjadi kebiasaan baru, aneh disini kok malah sebaliknya, justru ada orang orang yang acuh, ini yang harus kita antisipasi," Ungkapnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, agar masyarakat tidak lengah pada kondisi saat ini. Kondisi Indonesia akan kembali lagi pada awal terjangkit nya virus ini, ketika masyarakat tidak peduli dan lengah. 

"Jangan sampai kelengahan kita dan masih ada yang belum percaya covid, justru menyebabkan gelombang pandemi baru nantinya," Ungkapnya dalam program Journalist On Duty yang disiarkan langsung lewat kanal live IG @MediaIndonesia, Jumat (28/5) 

Baca juga : Vaksin Untuk Indonesia: Vaksin bagi Lansia Untuk Masa Tua Bahagia

Poin penting yang harus diutamakan salah satunya adalah kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Dalam wawancara virtual tersebut, ia pun meminta seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama baik dari pemerintah hingga ke masyarakat. 

Selain itu program vaksinasi yang sudah dimulai sejak Januari lalu menjadi poin penting dan prioritas pemerintah dalam menekan angka penularan covid-19. Salah satu cara untuk menghentikan pandemi yakni dengan mencapai herd immunity. Untuk mencapai itu, perlu dilakukan vaksinasi massal sebanyak 70% dari penduduk Indonesia. 

Hingga kini, total vaksin yang telah diberikan pada dosis pertama sudah mencapai 39.8% dan dosis kedua 26,05%, dikutip dari website resmi kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

"Kita patut bersyukur karena mendapatakan kesempatan vaksin di Indonesia sejauh ini, dan semoga 181 juta penduduk (herd Immunity) tercapai pada tahun 2022," Pungkasnya.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya