Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROTEIN memiliki banyak fungsi dalam tubuh sehingga sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan masing-masing orang dapat berbeda kebutuhannya.
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition Susan Bowerman mengatakan kebutuhan protein harian tergantung pada banyak faktor, seperti berat badan dan seberapa banyak otot yang dimiliki, bukan hanya dilihat dari faktor pria atau wanita.
“Tetapi Anda mungkin tidak mengetahui hal tersebut apabila Anda hanya melakukan pencarian sederhana terkait protein di internet saja,” jelas Susan pada keterangan pers, Rabu (19/5).
Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa kebanyakan orang makan lebih dari cukup protein untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau bahwa kebutuhan protein wanita adalah "rata-rata" sekitar 46 gram per hari, dan rata-rata kebutuhan pria sekitar 56 gram per hari.
Baca juga: Ini Pentingnya 9 Asam Amino Esensial untuk si Kecil
Namun perlu diingat, menurut Susan, pedoman yang telah ditetapkan oleh Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine tersebut ditetapkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar protein untuk kebanyakan orang.
Apakah Memakai pedoman itu Tepat ? Jadi Berapa Banyak Protein yang Pas Untuk Anda? Apakah model "one size fits all" untuk perhitungan kebutuhan protein tersebut sudah tepat?
Kebutuhan kalori berbeda-beda di setiap orang, kenapa protein tidak? Bagaimanapun, setiap orang memiliki berbagai ukuran tubuh, dan komposisi tubuh mereka sangat bervariasi.
“Jadi masuk akal apabila kebutuhan protein tiap orang juga bisa sangat bervariasi,” jelas Susan.
Salah satu pedoman dari Institute of Medicine adalah merekomendasikan agar kita makan 10 hingga 35% dari total kalori harian kita dari protein. Pedoman ini hanya sedikit membantu, khususnya untuk mengetahui protein yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan kalori kita.
Baca juga: Sarapan Protein, Kenyang Lebih Lama
Tetapi kisaran persentase kalori amat luas, dan mayoritas orang pasti akan kesulitan untuk memastikannya. Jadi, bagaimana cara kita menghitung kebutuhan protein yang dibutuhkan tubuh kita? Berikut ada dua cara yang mudah:
Karena protein sangat penting untuk mempertahankan massa tubuh, maka jumlah protein yang disarankan untuk kita konsumsi disesuaikan dengan seberapa besar massa tubuh kita. Massa tubuh yang dimaksud adalah semua yang ada di tubuh, tidak termasuk lemak.
Idealnya, Anda telah melakukan pengukuran komposisi tubuh, yang akan memberi tahu berapa banyak massa tubuh tanpa lemak yang dimiliki. Sehingga Anda dengan mudah menentukan jumlah jumlah protein yang dibutuhkan. Pengukuran komposisi tubuh ini dapat menggunakan timbangan rumahan yang sudah support hal ini.
Setelah diketahui massa tubuh tanpa lemak kita, maka dapat dihitung kebutuhan protein kita yaitu 0,5 hingga 1 gram protein per pon massa tubuh tanpa lemak. Jika menggunakan sistem metrik, itu
berarti sekitar 1 hingga 2 gram protein per kilogram massa tubuh tanpa lemak.
Jika Anda tidak memiliki akses ke analisis komposisi tubuh, Anda dapat memperkirakan kebutuhan protein berdasarkan berat badan saat ini. Ini bukanlah metode yang sempurna, karena tidak memperhitungkan berapa banyak massa otot yang dimiliki, tetapi setidaknya metode ini memperhitungkan perbedaan ukuran tubuh tiap orang.
Berikut cara menghitung kebutuhan protein Anda:
Sebagai ilustrasi, seorang wanita dengan berat 140 lbs (64kg) membutuhkan protein sekitar 100gr/hari. Sementara seorang pria dengan berat badan sebesar 220lb (110kg) harus mendapat asupan protein setidaknya sebanyak 150gr/hari.
“Dengan menggunakan metode perhitungan tersebut, jumlah asupan protein yang disarankan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang, dibanding menggunakan pedoman umum yang hanya berdasarkan jenis kelamin saja,” jelasnya.
“Akan tetapi, jika Anda memiliki target kemampuan atletis tertentu seperti melakukan latihan kekuatan atau ketahanan, tentu saja kebutuhan protein mungkin berbeda. Dan Anda dapat menemukan informasi yang lebih rinci terkait hal tersebut dalam panduan yang saya susun tentang cara menghitung makro guna performa atletis,” ungkap Susan. (Nik/OL-09)
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
MENGETAHUI bayi Anda sudah kenyang merupakan salah satu kunci utama dalam memberikan perawatan terbaik bagi si kecil.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Menjaga kesehatan anak adalah hal penting yang harus selalu dilakukan para orangtua. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan, termasuk makanan dan alat makan.
Keseimbangan antara nutrisi dan stimulasi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, karena hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak.
Fenomena picky eater atau sikap anak memilih-milih makanan dapat memberikan sejumlah dampak buruk bagi tumbuh kembang mereka.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penting bagi orangtua untuk berpikir terbuka dan objektif dalam menerima rekomendasi ahli kesehatan untuk mengikuti petunjuk pemulihan gizi yang disarankan.
Selain pemberian sumber protein hewani, kegiatan yang tidak kalah pentingnya ialah sesi edukasi bagi para kader dan orang tua mengenai pentingnya gizi, dan pola asuh untuk tumbuh kembanga anak.
Penurunan stunting pada 2023 di Indonesia masih rendah hanya 0,1% dari target 14%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved