Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Selesma alias flu biasa (common cold) dan influenza punya gejala serupa, tapi sebetulnya merupakan penyakit yang berbeda, kata dokter Carlinda Nekawaty.
"Secara awam, masyarakat tidak bisa membedakan. Influenza disebabkan virus influenza, flu biasa disebabkan rhinovirus," kata Medical Expert Combipha dalam webinar kesehatan, Selasa (23/3).
Gejala umum influenza memang mirip seperti selesma, yakni sakit kepala, lemah, bersin, batuk serta pilek. Orang yang sedang terkena selesma bisa mengalami gejala sakit tenggorokan dan juga hidung tersumbat.
Apa bedanya antara influenza dan flu biasa? Selesma biasanya bisa membaik tanpa vaksin atau pengobatan khusus dari dokter. Gejalanya lebih ringan dan rata-rata tak membutuhkan pengobatan spesifik, penyakit ini bisa disembuhkan bila daya tahan tubuh dimaksimalkan.
Sementara influenza punya gejala yang lebih berat seperti demam tinggi, nyeri otot dan sakit kepala yang lebih hebat dibandingkan selesma. Bila tidak diobati, influenza bisa menimbulkan komplikasi, termasuk infeksi paru-paru alias pneumonia.
Kemiripan antara dua penyakit ini harus diwaspadai orangtua ketika buah hatinya jatuh sakit. Jangan sampai anak yang sedang influenza disangka hanya terkena selesma sehingga penanganannya tidak tepat.
"Salah satu gejala influenza adalah nyeri otot, jadi anak bisa merasa pegal-pegal, linu di seluruh badan. Bisa jadi dia merengek tidak mau sekolah karena badannya sakit. Sakit kepala berat juga mengarah ke (gejala) influenza," jelas dia.
Bila flu biasa alias selesma mengalami puncak tingkat keparahan selama dua hingga tiga hari, keluhan influenza bisa dialami sekitar 5-10 hari bahkan berlanjut hingga satu bulan. "Vaksin tahunan dapat membantu mencegah dan membatasi komplikasinya," ujar dia. (Ant/OL-12)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara sebagai bentuk kepedulian Bio Farma terhadap masyarakat
Penggunaan obat pilek yang tepat dapat membantu meredakan gejala pilek seperti hidung tersumbat, bersin, dan batuk, serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jemaah haji disarankan tidak menyentuh mata dan hidung dengan tangan kotor. Penyakit menular harus diwaspadai dalam pelaksanaan haji seperti covid-19, meningitis, hingga influenza.
fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan telah disiapkan untuk menangani pasien dengan gejala penyakit terkait pernapasan.
KEMATIAN 40 anak akibat flu telah dilaporkan di Amerika Serikat pada musim ini, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved