Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI gizi komunitas Tan Shot Yen menilai literasi gizi di Indonesia masih sangat rendah. Hal itu menyebabkan banyak masyarakat yang melahap mentah-mentah informasi salah terkait pola makan sehat.
Pernyataan tersebut disampaikan Tan untuk menanggapi diet ekstrem yang dijalankan selebritas Tya Ariestya. Diketahui, Tya mengaku tidak mengonsumsi sayur karena menghambat penurunan berat badan.
Kenyataannya, sayur memiliki kandungan kalori yang sangat rendah. Sehingga, tidak akan menyebabkan kegemukan atau menghambat upaya penurunan berat badan. Tan pun sangat menyayangkan liarnya teori yang dikemukakan Tya. Sebab, bisa berdampak buruk pada generasi penerus bangsa, terutama usia remaja.
Baca juga: 8 Cara Diet Kurus Instan, Jangan Dicoba!
"Sudah semestinya orang itu berbicara sesuai ranahnya, sesuai kapasitasnya. Kalau dia artis, tidak usah bicara soal diet. Fokus saja bagaimana berlakon dengan baik. Ini ibarat tukang jahit mengajari orang masak," tegas Tan dalam program Nunggu Sunset, Kamis (11/3).
Lebih lanjut, dia berharap literasi gizi di Indonesia terus ditingkatkan. Dengan begitu, masyarakat bisa menyaring informasi yang benar dan salah.
"Ayo tingkatkan literasi gizi. Itu harus bisa melampaui sensasi," tuturnya.
Tan juga mengimbau masyarakat agar tidak termakan iming-iming penurunan berat badan secara instan. Menurutnya, apa yang terjadi di dalam tubuh manusia adalah hasil dari proses panjang.
Baca juga: Awas, Ini Efek Negatif Diet yang Jarang Terungkap
Berat badan berlebih atau kondisi kesehatan yang tidak baik, lanjut dia, akibat pola makan yang salah. Dalam hal ini, dilakukan secara konsisten selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
"Jantung tidak sehat, gula darah berantakan, kolestrol amburadul, itu bukan karena apa yang kita makan semalam. Itu adalah hasil dari apa yang kita makan selama ini," jelas Tan.
Begitu pula halnya dengan upaya menurunkan berat badan. Hal tersebut tentunya membutuhkan proses yang tidak instan. "Segala sesuatu yang instan, yang ekstrem, pasti akan merusak," tandasnya.(OL-11)
PEMERINTAH diminta getol mengedukasi masyarakat perihal pola makanan sehat bagi anak untuk menghindari diabetes, obesitas, dan gagal ginjal pada anak yang semakin meningkat angkanya.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
CY Beverages kembali hadir pada Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta untuk menawarkan matcha dengan kualitas terjamin.
Sebenarnya karakter yang terbentuk di masa dewasa adalah hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang dibangun sejak kecil.
Memberikan makanan sehat kepada anak adalah salah satu hal terpenting ya
IMUNITAS seorang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua. Imunitas yang baik dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit dan infeksi.
Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya saat kita makan.
Penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, mendorong pemerintah untuk membuat petunjuk teknis dalam program Makan Bergizi Gratis.
Kementerian Kesehatan berupaya mencegah stunting pada balita melalui intervensi spesifik yang menyasar remaja puteri, ibu hamil, bayi dan balita.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto telah menekankan program makan bergizi gratis harus dijalankan dan tidak boleh dihilangkan dari program unggulan.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah rumor tentang anggaran makan gratis dan bergizi yang dipangkas menjsdi Rp7.500 per porsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved