Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH dosen dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, menciptakan sebuah aplikasi bernama De-Stres yang bisa mendeteksi secara dini gangguan jiwa pada diri seseorang. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui platform Google Store di Android.
Aplikasi De-Stres berfungsi untuk memonitor tingkat stres seseorang secara berkala. Dengan demikian, pengguna bisa mengetahui apakah dirinya berada pada kondisi stres atau tidak?
"Ini bertujuan untuk mencegah stres yang berkepanjangan. Sebab, stres berkepanjangan akan dapat menimbulkan depresi. Aplikasi berbasis Android ini bisa digunakan mahasiswa ataupun masyarakat luas untuk mendeteksi tingkat stres secara efektif dan mudah,” kata dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Irma Melyani Puspitasari, MT, PhD, dikutip dari laman Unpad, Senin (23/11).
Irma mengembangkan aplikasi ini bersama dua dosen lainnya, yaitu Rano K Sinuraya, MKM, Apt, (Fakultas Farmasi) dan Witriani, MPsi, Psikolog, (Fakultas Psikologi). Pembuatan aplikasi dirintis sejak 2019 lalu.
Idenya didapat dari banyaknya kasus mahasiswa yang mengalami gangguan mental. Tidak hanya mengganggu prestasi akademik, kata Irma, masalah ini juga berakibat pada penuruna kondisi fisik dan mental. Bahkan tidak jarang berujung pada bunuh diri.
Secara teknis, aplikasi ini berisi kuesioner yang dapat diisi oleh pengguna. Ada dua modul kuesioner yang tersedia. Satu modul untuk mengukur tingkat stres, sedangkan satu modul lagi untuk mengukur tingkat depresi. "Secara berkala, nanti di aplikasi akan ada history-nya. Idealnya bisa digunakan sebulan sekali," terangnya.
Menurut Irma, pengguna De-Stres cukup memerlukan waktu sekira 5-10 menit untuk menjawab kuesioner yang diadaptasi dan divalidasi dari instrumen Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) untuk modul tingkat stres, serta instrumen Beck Depression Inventory-II untuk modul tingkat depresi.
Hasil dari kuesioner tersebut akan menentukan apakah pengguna berada pada kategori stres ringan, sedang, atau berat. Aplikasi akan memberikan hasil kuesioner menggunakan jarum yang menunjuk pada warna tertentu, yaitu dimulai dari hijau hingga merah.
"Bila jarum menunjuk ke warna cenderung merah, maka pengguna dikategorikan mengalami stres cukup berat," sebut Irma yang juga dosen pengajar mata kuliah Farmakoterapi Gangguan Syaraf dan Psikiatri itu.
Jika hasil menunjukkan kadar stres besar, kata Irma, aplikasi akan memberikan saran bagi pengguna untuk mengatasi permasalahan mental tersebut. Saran tersebut dimulai dari dorongan kepada pengguna untuk menceritakan permasalahannya kepada orang yang dipercaya hingga menyarankan untuk mendatangi profesional psikolog atau psikiater (dokter spesialis kesehatan jiwa).
"Kenyataan di lapangan, banyak mahasiswa ataupun masyarakat yang tidak terdeteksi memiliki gangguan kesehatan mental. Hal ini yang menyebabkan banyak kasus bunuh diri diakibatkan stres yang berujung pada depresi," imbuh Irma.
Karena mudah digunakan, aplikasi De-Stres telah banyak digunakan oleh ribuan pengguna. Irma juga menerapkan aplikasi ini ke dalam mata kuliah yang diampunya. (H-2)
Pada Senin malam, terjadi serangan teroris di Masjid Imam Ali di wilayah Wadi Al-Kabir, Oman, yang mengakibatkan setidaknya enam orang tewas, termasuk seorang petugas polisi.
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan
Pecarian difokuskan di lokasi tambang emas, karena 45 korban yang hilang diduga masih berada di sekitar lokasi tambang emas tradisional itu.
Hingga hari kedua operasi tim SAR, total korban yang sudah tercatat di posko induk berjumlah 114 orang.
Sebuah kajian yang dipublikasikan jurnal medis Inggris, The Lancet Jumat (5/7) pekan lalu mengindikasikan bahwa jumlah kematian di Gaza, jauh lebih rendah dari angka sebenarnya.
Sekitar enam bulan setelah transplantasi rambut, di area yang tadinya botak akan tumbuh rambut secara alami. Rambut baru tersebut perlu dirawat agar pertumbuhannya bisa optimal.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Seseorang yang memilih tidak berolahraga rutin karena merasa sudah mendapatkan perasaan letih dari aktivitas pekerjaannya justru rentan terkena berbagai penyakit.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, psikolog HatiPlong, Dicky Sugianto, menekankan bahwa seseorang tidak perlu menunggu hingga masalah besar muncul
Penggunaan teknologi layar atau screen time oleh anak-anak telah menjadi topik hangat yang memicu berbagai pandangan di kalangan orang tua dan ahli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved