Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MUSIM penghujan berpotensi meningkatkan jumlah kasus demam berdarah (DBD). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 27 Oktober 2020 terdapat penambahan kasus DBD sebanyak 171, sehingga totalnya mencapai 93.178.
Penambahan jumlah kematian akibat DBD mencapai 6 kasus, sehingga totalnya sebanyak 645. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD, pihaknya melakukan tiga program utama yaitu pengendalian vektor, peningkatan sistem surveilans, serta peningkatan kapasitas terhadap deteksi dini dan tatalaksana kasus.
“Pengendalian vektor supaya tidak digigit nyamuk dengan mengendalikan siklus hidupnya. Itu bisa dikendalikan dengan program di masyarakat yaitu pemberantasan sarang nyamuk (PSM) dengan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur, plus menghindari gigitan nyamuk). Ini perlu digalakkan terus,” kata Didik kepada Media Indonesia, Minggu (1/10).
Lebih lanjut Didik menjelaskan, pada peningkatan sistem surveilans, petugas tetap melakukan kegiatan di lapangan dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Pengendalian Vektor (Silantor). Saat ini Kemenkes tengah menggelar pelatihan dan sosialisasi Silantor di empat provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.
Pada upaya peningkatan kapasitas, Kemenkes juga menggelar pelatihan cara deteksi dini serta tatalaksana DBD. Menurut Didik, hal ini perlu ditingkatkan karena gejala infeksi covid-19 dan DBD memiliki ciri yang mirip, sehingga para petugas kesehatan harus benar-benar bisa membedakan antara gejala covid-19 dan DBD.
“Diagnosis penyakit covid-19 agak beti-beti (beda tipis), seperti panas panas tinggi. Ini harus kami tekankan kepada teman-teman di puskesmas atau pelayanan di rumah sakit, harus betul-betul bisa membedakan apakah ini covid-19 atau justru DBD,” ulasnya.
Menurut Didik, dibutuhkan peran masyarakat dalam menggalakkan aksi 3M demi mencegah terjangkitnya kasus DBD. Berdasarkan pembaruan terakhir, terdapat 470 kabupaten/kota yang telah terjangkit DBD. Lima kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi yaitu Kabupaten Buleleng sebanyak 3.312 kasus, Kabupaten Badung 2.547 kasus, Kota Bandung 2.363 kasus, Kabupaten Sikka 1.775 kasus, dan Kabupaten Gianyar 1.717 kasus. (OL-14)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ada tiga fase DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi, masyarakat harus memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved