Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WILAYAH Indonesia mulai mengalami kekeringan sejak 10 tahun terakhir. Kondisi yang sebetulnya tidak perlu terjadi, mengingat curah hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk kategori tinggi. Namun beberapa wilayah termasuk daerah semi arid atau iklim semi kering seperti sebagian Bali timur, NTT, NTB, dan lembah Palu.
Akan tetapi hujan kumulatif tahunannya masih termasuk sedang (700-800 mm/tahun). Secara temporal, bulan kering juga relatif tidak lama, sekitar 3-4 bulan. Walaupun kondisi daerah semi arid juga berbeda, karena bulan keringnya 6-7 bulan.
Yang harus diwaspadai adanya peningkatan bencana kekeringan baik sebaran spasialnya, maupun jangka waktunya (temporal).
Semakin bertambah banyak daerah-daerah yang berdasarkan peta indeks kelangkaan air (water scarcity index) masuk kategori stressed. Dalam kondisi itu, air yang tersedia hanya mampu memenuhi kebutuhan 1.000-2.000 m3/kapita per tahun.
Tak hanya itu, kondisi yang langka ekstrim (severely scarce) hanya mampu memenuhi kebutuhan 1.000-2.000 m3/kapita per tahun. Sementara itu, ambang batas untuk kategori normal adalah 2.000 m3/kapita per tahun. Kondisi tersebut semakin menurunkan peluang akses ke air bersih.
“Saat ini kita sering melihat adanya fragmentasi program penanganan bencana kekeringan yang dilakukan multisector, padahal vektornya sama, yaitu ketahanan air dan pangan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat memberikan sambutannya dalam pembukaan e-learning yang dilakukan selama dua hari.
Menurut Menteri LHK, tata kelola bentang alam adalah pendekatan yang paling memadai untuk merajut berbagai strategi yang diinisiasi.
"Pemanfaatan instrumen Geographical Information System (GIS) menjadi kebutuhan agar sinergi program terformulasikan secara accountable, sehingga strategi yang dihasilkan memiliki tingkat akseptabilitas tinggi,“ tutur Menteri Siti dalam keterangan pers, Jumat (4/9).
Untuk itu, ditekankan oleh Menteri Siti, melalui sosialisasi dan pelatihan e-learning diharapkan dapat memberi pemahaman dalam menemu kenali kondisi bentang alam dan potensi yang terjadi, serta proses analisis berbasis spasial dilakukan.
Ia berharap akan diperoleh referensi yang handal (reliable) untuk bertindak dan menentukan strategi penanganan.
“Penyelenggaraan e-learning ini juga menggambarkan metode adaptif dalam diseminasi kebijakan environmental governance menghadapi situasi covid-19 yang saat ini melanda berbagai wilayah negara kita,“ ucap Menteri Siti.
Sementara itu dalam laporannya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM), KLHK, Helmi Basalamah kegiatan sosialisasi diikuti oleh para pemangku kebijakan baik di pusat maupun daerah.
"Dari kegiatan ini diharapkan mereka dapat memahami kebijakan terkait dengan mitigasi bencana terutama bencana kekeringan dan kelangkaan air, yang dapat diinternalisasi dan diimplementasikan dalam perencanaan pembangunan di daerah," ujar Helmi.
Helmi berharap kegiatan e-learning ini semakin massif penggunaannya baik untuk peningkatan kapasitas SDM aparatur maupun aparatur dan non aparatur/masyarakat. Seluruh aktivitas pembelajaran dilakukan pada LMS (Learning Management System) KLHK.
Pada akhir pelatihan peserta dapat menunduh e-sertificate pelatihan. Sehari sebelumnya telah dilaksanakan pelatihan untuk para peserta dan juga para tutor yang akan memangku pembelajaran e-learning telah dilakukan TOT pelatihan selama dua hari.
Sosialisasi kebijakan tersebut diikuti 765 orang dengan materi sosialisasi di antaranya Kebijakan Rehabilitas Hutan dan Lahan dalam Mitigasi Bencana Hidrometeorologi oleh Ir. Hodoyo, MM (Plt. Dirjen PDASHL-KLHK), Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (Kekeringan) oleh Dr. Ir. Riandha Agung Sugardiman, M.Sc (Dirjen PPI-KLHK).
Selain itu, materi Integrated Landscape Assessment For Hydrology (ILAH), oleh Prof. Soeratman Woro S., M.Sc (UGM), Analisisi Ketersediaan air untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia, oleh Dr. Pramono Hadi (UGM) yang dimoderatori oleh Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T, M.Sc (UGM). (OL-09)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Astra Runners merupakan inisiator dari gelaran Astra Half Marathon. Ini merupakan kali ke-11.
Dosen IPB University, Hirmas Fuady Putra menjelaskan ormas yang memutuskan menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus mengutamakan lingkungan dalam pengoperasian tambang.
Penanaman pohon sebagai bagian dari dukungan program sejuta pohon dilakukan Persatuan Perusahaan Realesat Indonesia (REI) di kawasan Rumah Sakit Bandar Negara Husana,
Ada tiga fungsi utama mangrove yakni, fungsi jasa, ekologi, dan fisik.
RIBUAN pohon di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) rusak diakibatkan pemasangan atribut seperti spanduk, banner, baliho serta iklan dengan cara dipaku ke batang pohon.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved