Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDONESIA Business Coalition for Women Empowerment atau IBCWE memandang perlunya sektor swasta untuk memberlakukan pengaturan kerja feksibel (flexible working arrangement) secara permanen.
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil riset selama pandemi covid-19, di mana hampir seluruh sektor memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home).
“Yang cukup menjanjikan untuk sektor swasta adalah hampir 80% karyawan menyatakan bahwa mereka menjadi sama atau lebih produktif ketika masa krisis bekerja dari rumah,” ungkap Direktur Eksekutif IBCWE, Maya Juwita, seperti dilansir keterangan resmi, Kamis (3/9).
Riset ini juga memaparkan, sebanyak 25% laki-laki dan 17% perempuan yang merasa produktivitas mereka berkurang. Di mana penyebab penurunan produktivitas tersebut ialah kecemasan terhadap pandemi yang diakui oleh 57% laki-laki dan 45% perempuan.
Selain sistem kerja feksibel, baik karyawan laki-laki dan perempuan sangat mendukung cuti rumah tangga yang selama ini lebih menyasar pada karyawan perempuan.
“Hampir 50% orang Indonesia percaya cuti orang tua, cuti pengasuh, dan bekerja fleksibel harus bisa diakses secara setara,” tambahnya.
Baca juga: KemenPPPA Tingkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak
Tujuan dari pengaturan kerja yang fleksibel sendiri ialah untuk membantu karyawan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan talenta-talenta perempuan yang tidak perlu lagi memilih antara pekerjaan dan peran domestik.
Sebagai tambahan, beragam riset tersebut dilakukan oleh IBCWE bersama Investing in Women yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia, serta ILO dan University of Sydney.
Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 telah menghadapkan perusahaan di seluruh dunia dengan beragam permasalahan yang kompleks, banyak perusahaan yang berusaha sedemikian rupa untuk bertahan di masa sulit ini. Salah satunya adalah kebijakan work from home yang menambah beban ganda pada perempuan.
"Meski begitu, riset di atas telah menjadikan kebijakan bekerja dari rumah menjadi suatu pilihan yang menjanjikan bagi perusahaan di masa depan," pungkasnya.
Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia (IBCWE) merupakan koalisi perusahaan yang berkomitmen untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. Misi kami adalah mendukung bisnis untuk mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. (RO/A-2)
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
PT AXA Insurance Indonesia berhasil meraih sertifikasi ISO 27001, standar internasional untuk manajemen keamanan informasi.
Pandemi global telah memicu tren yang berbeda dalam perbaikan rumah dan renovasi, khususnya menjelang Lebaran tahun ini.
LG SMART Monitor membantu meningkatkan alur kerja dan tidak perlu terhubung langsung ke komputer berkat fitur AirPlay 2 dan Miracast
Hanya 16% karyawan yang lebih memilih bekerja dari kantor, sementara 21% lainnya lebih memilih bekerja sepenuhnya secara jarak jauh.
Penerapan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta berakhir pada 21 Oktober 2023.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved