Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POHON geronggang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sebuah peluang dalam pengelolaan lahan gambut. Hal ini didukung fakta bahwa lahan gambut di Provinsi Riau yang merupakan habitus geronggang, termasuk yang terluas di Pulau Sumatra.
Peneliti Bidang Ilmu Kayu dan Teknologi Hasil Hutan di BP2TSTH Kuok Yeni Aprianisenis mengatakan, jenis ini merupakan kayu lokal yang ditemukan di Provinsi Riau, khususnya di beberapa kabupaten dengan dominasi lahan bergambut.
“Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten yang sudah mulai mengembangkan geronggang, dipelopori oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan. Sebagai bagian dari kearifan lokal, masyarakat setempat memanfaatkan kayu-kayu geronggang sebagai bahan konstruksi,” kata Yeni dalam pernyataan tertulis, Kamis (13/8).
Menurutnya, belum banyak yang mengetahui selain sebagai bahan konstruksi, kayu geronggang secara mikroskopis juga berpotensi dikembangkan sebagai sumber serat alam dari jenis kayu-kayuan. Suatu kayu dapat dikatakan sebagai bahan baku alternatif serat dilihat dari karakteristik serat dan kandungan kimia kayunya.
“Dari perspektif itu, serat kayu geronggang termasuk pada kualitas serat kelas satu,” imbuhnya.
Baca juga: Masyarakat Pesisir Sungai Kalsel Olah Eceng Gondok Jadi Kertas
Aplikasi serat dari komoditi kehutanan di antaranya dapat dijadikan bahan baku pulp dan kertas, serta rayon sebagai bahan baku pakaian dan papan serat. Parameter kualitas serat sangat menentukan tujuan akhir pemanfaatannya.
Yeni menjelaskan, komposisi kimia kayu dari geronggang sebagai bahan baku pulp dan kertas adalah pada jumlah persentase kandungan selulosanya. Hasil analisis menunjukkan, kadar selulosa geronggang berkisar 40-42%, sedangkan kandungan lainnya dapat diminimalisir pada saat pengolahan pulp dan kertas.
Pertimbangan lain setelah parameter dimensi serat dan kandungan kimia kayu adalah parameter berat jenis. Parameter ini diperlukan untuk kelayakannya sebagai kayu dengan potensi sebagai sumber serat alam. Berat jenis geronggang berkisar 0,43-0,47. Nilai ini tentu saja masih di bawah kayu krassikarpa yang berkisar 0,55 pada umur 4 tahun.
“Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan geronggang berpeluang sebagai sumber serat di masa depan melalui konsep pemuliaan dan sentuhan teknologi. Dengan teknologi pemuliaan, kayu lokal nantinya akan dapat setara secara karakteristik mikroskopis dengan kayu yang sudah eksis saat ini sebagai sumber serat,” tuturnya.
Berdasarkan fakta tersebut, pengolahan geronggang dapat dijadikan sebagai bahan baku pulp dan kertas. Saat ini dengan memanfaatkan geronggang yang ada di alam telah membuktikan bahwa pulp yang dihasilkan memenuhi standar persyaratan mutu pulp kraft (kimia) kayu daun.
Nilai sifat fisik pulp geronggang yang meliputi indeks tarik, retak dan sobek sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai bahan baku pulp kayu daun. Melalui persyaratan itu, pulp geronggang bisa digunakan sebagai kertas tulis dan tisu.
“Selain pengolahan dengan metode kraft, pengolahan kayu geronggang secara semi-mekanis juga pernah dilakukan dan menghasilkan pulp sebagai pencampur untuk kertas koran. Namun kertas koran dari geronggang tentunya tidak ekonomis secara produksi bila dibandingkan peruntukkannya sebagai bahan baku kertas tulis,” pungkasnya.(OL-5)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Program DP3 adalah salah satu inisiatif strategis untuk memastikan masyarakat pedalaman tidak hanya memiliki akses informasi yang memadai tentang pemilihan serentak.
POLDA Riau menyita 25 kilogram sabu dan 34 ribu pil ekstasi dari sindikat narkoba internasional yang mengedarkan narkoba senilai Rp35 miliar tersebut.
PARTAI Demokrat resmi mengusung M Nasir-M Wardan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) Pilkada Riau 2024.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman, menilai kondisi tanah gambut di Banjarmasin menyebabkan konstruksi bangunan menjadi rentan.
PDAM belum bisa mengolah air gambut, air banjir maupun air payau untuk bisa menjadi air minum karen instalasi PDAM menggunakan teknologi yang biasanya dipakai pada air baku standar.
Konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi
Provinsi dengan luas karhutla tertinggi periode Januari – Maret 2024 yaitu Kalimantan Timur yakni 6.013 hektare.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa sesuai konstitusi amanat Undang-Undang Dasar 1945, pengelolaan seluruh kekayaan sumber daya alam (SDA) harus dimaksimalkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved