Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Kementerian PU-Pera Siapkan Rp4,41 Miliar untuk Bangun Sekolah

Andhika Prasetyo
17/9/2019 17:15
Kementerian PU-Pera Siapkan Rp4,41 Miliar untuk Bangun Sekolah
ilustrasi -- seorang pekerja menyiapkan rangka besi beton pada perbaikan gedung sekolah yang rusak.(ANTARA/BASRI MARZUKI )

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,41 miliar untuk pembangunan dan perbaikan sekolah, madrasah dan perguruan tinggi di berbagai daerah Indonesia pada 2020.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementeran PU-Pera Danis Sumadilaga mengungkapkan terdapat 1.075 sekolah dan 100 madrasah yang akan masuk ke program rehabilitasi.

"Ada juga pembangunan delapan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang meliputi Universitas Islam Internasional Indonesia, IAIN Batusangkar, IAIN Babel, IAIN Lhokseumawe, IAIN Palangkaraya, IAIN Gorontalo, UIN Mataram dan UIN Alaudin Makassar," ukar Danis kepada Media Indonesia, Selasa (17/9).

Di samping itu, terdapat sembilan perguruan tinggi negeri yang juga akan dibangun yakni Universitas Maritim Raja Ali Haji, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Tidar, Universitas Manado, Universitas Makasar, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Pattimura, Universitss Kolaka dan Universitss Khairun Gambesi.

Baca juga: Pengawasan Pemanfaatan Dana BOS Diperketat

Terakhir, sebanyak 16 politkenik juga akan didirikan yang meliputi Politkenik Negeri Pertanian Payakumbuh, Sriwijaya, Jakarta, Madiun, Madura, Jember, Malang, Kupang, Sambas, Ketapang, Pontianak, Samarinda, Balikpapan, Ujung Pandang, Manado dan Pangkajene.

Dalam pemilihan dan pembangunan sekolah atau perguruan tinggi, Danis mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti, serta pemerintah daerah masing-masing.

"Pemilihan lokasi adalah hal yang begitu penting. Jika ada universitas di banyak daerah, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kota lain untuk belajar," tandasnya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya