Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITE Festival Film Indonesia (FFI) 2021-2023 merilis deretan dewan juri akhir untuk penyelenggaraan Malam Anugerah Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Kamis (2/11). Para dewan juri mewakili berbagai unsur ekosistem perfilman, mulai dari produser, pemeran, kritikus hingga akademisi.
Setidaknya ada enam kategori dewan juri akhir, yakni kategori film cerita panjang, film cerita pendek, film dokumenter, film animasi, kritik film, hingga dewan pengabdian seumur hidup untuk film.
Untuk dewan juri akhir film cerita panjang, terdapat delapan nama yakni Agni Ariatama, Andhy Pulung, Ekky Imanjaya, J B Kristanto, Raihaanun, Sekar Ayu Asmara, Shanty Harmayn dan Yayu Unru.
Baca juga: Dian Sastrowadoyo Mengaku Jadi Antisosial Demi Gadis Kretek
Sedangkan untuk dewan juri akhir film cerita pendek beranggotakan, Nauval Yazid, B W Purba Negara dan S M Gietty Tambunan. Untuk dewan juri akhir film dokumenter berisikan Yuda Kurniawan Arifianto, Arfan Sabran dan Yuli Andari Merdikaningtyas.
Kemudian untuk dewan juri akhir film animasi akan diisi oleh Daryl Wilson, Aditya Triantoro dan Wardana Riza. Tiga orang lain yakni Anton Sutandio, IGAK Satrya Wibawa dan Annis Rachmatika bakal menduduki jajaran dewan juri akhir untuk kritik film.
Baca juga: Morgan Oey Tertantang Berperan Sebagai Paul Srimulat
Sementara untuk dewan pengabdi seumur hidup untuk film berisikan nama-nama seperti Christine Hakim, J B Kristanto hingga Slamet Rahardji Djarot.
Adapun Malam Anugrah Piala Citra FFI 2023 akan berlangsung pada 14 November di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta. Mengusung tema 'Citra', FFI tahun ini bakal disiarkan langsung lewat kanal youtube dan instagram resmi FFI.
(Z-9)
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Festival Film Alternativa bertujuan memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang, di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.
Penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah energi kreatif mereka dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan pakar dari Australia.
Pada MdF tahun ini, tentu lebih spesial karena lima produser Indonesia terseleksi masuk dalam Producers under the Spotlight di program Producers Network.
Digarap selama lima tahun, Oma diproyeksikan rampung pada awal 2025, jika memang bertemu dengan kolaborator baru untuk mewujudkan film tersebut.
Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia, dengan pencapaian luar biasa berupa 50 judul film yang berhasil ditampilkan di 24 festival film internasional di 18 negara.
Film ini totalnya menyabet empat piala di Festival Film Indonesia 2023.
FILM Women from Rote Island karya sutradara Jeremias Nyangoen berhasil menjadi film terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Berikut ini sederet fakta menarik dari film itu.
Rachel mengungkapkan,sebelumnya, ia bahkan tidak menyangka bisa masuk dalam nominasi, dan kehadirannya di acara tersebut saja sudah dianggap sebagai suatu kebanggaan.
Aline Jusria tidak hanya berbicara tentang pencapaian pribadinya tetapi juga mengangkat isu-isu dalam proyeknya yang mungkin belum terpikirkan oleh banyak orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved