Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JAKARTA Film Week (JFW) 2023 akan berlangsung pada 25–29 Oktober. Festival film internasional yang memasuki tahun ketiganya tersebut akan berlangsung di CGV Grand Indonesia Jakarta Pusat, Kineforum Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, hotel Ashley Jakarta Pusat, dan Galeri Indonesia Kaya Jakarta Pusat.
Dua lokasi terakhir akan menjadi lokasi berlangsungnya program sampingan seperti diskusi dan lokakarya.
JFW 2023 akan dibuka dengan film Budi Pekerti (Wregas Bhanuteja) yang belum lama tayang perdana (world premiere) di Toronto International Film Festival (TIFF). Sementara film penutup adalah Tiger Stripes (Amanda Nell Eu), film asal Malaysia yang juga merupakan ko-produksi dengan Indonesia.
Baca juga : Akting Quinn Salman Perkaya Alur di Petualangan Sherina 2
Tahun ini, JFW menerima 750 film dari 57 negara yang mendaftar. Sementara untuk kompetisi proposal film, ada 268 ide cerita yang mendaftar.
Edisi ketiga JFW juga menghadirkan program baru, JFW Net. Program jejaring (networking) yang ditujukan untuk mewadahi para sineas dan pelaku film untuk berkolaborasi dan penguatan industri film Indonesia.
Baca juga : Gara-Gara Petualangan Sherina 2, Sherina Mengaku Jadi Antimager
“Di JFW Net ada producer network. Tahun ini kami mengundang banyak tamu mulai dari produser, filmmaker, dan distributor dari berbagai negara di Asia Tenggara. Kami berharap juga ke depan JFW bisa hadirkan program market,” kata direktur festival JFW Rina Damayanti saat konferensi pers di hotel Ashley, Jakarta Pusat, Selasa, (26/9).
JFW juga akan menayangkan tiga film pemenang pendanaan film (film fund) JFW tahun lalu. Saat ini, film tengah masuk tahap pasca-produksi. Tiga film tersebut adalah Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers, Rabu yang Bahagia, dan Ngidam.
Sementara itu, beberapa film yang akan diputar di JFW di antaranya adalah Past Lives (Celine Song) dan Tuhan Izinkan Aku Berdosa (Hanung Bramantyo). Untuk daftar film yang akan diputar di JFW 2023, selanjutnya bisa dicek di akun media sosial dan website resmi festival.
Seperti dua edisi terdahulu, JFW juga menghadirkan program kompetisi, di antaranya untuk film panjang, film pendek, dan animasi. Anggota juri internasional JFW tahun ini di antaranya adalah Chie Hayakawa (Jepang), Rahabi Mandra (Indonesia), Kiki Fung (Hong Kong), Sebastian Chesneau (Prancis), dan Kim Young-woo (Korea Selatan).
“Pada tahun ini, JFW juga kembali menghadirkan lokakarya. Di antaranya ada lokakarya penyutradaraan yang menghadirkan Takashi Shimizu, dan kelas akting yang menghadirkan aktris senior Christine Hakim,” tambah manajer program JFW Novi Hanabi. (Z-5)
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Festival Film Alternativa bertujuan memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang, di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.
Penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah energi kreatif mereka dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan pakar dari Australia.
Pada MdF tahun ini, tentu lebih spesial karena lima produser Indonesia terseleksi masuk dalam Producers under the Spotlight di program Producers Network.
Digarap selama lima tahun, Oma diproyeksikan rampung pada awal 2025, jika memang bertemu dengan kolaborator baru untuk mewujudkan film tersebut.
Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.
FILM Budi Pekerti yang dibintangi Prilly Latuconsina dan disutradarai Wregas Bhanuteja, baru saja tayang di Netflix. Film tersebut sebelumnya sempat ditayangkan di jaringan bioskop
Film Budi Pekerti (Andragogy) karya sutradara Wregas Bhanuteja kini sedang tayang di Netflix mulai 21 Maret 2024.
Aktor muda ini menyoroti pengalaman-pengalaman yang membentuk perspektifnya, sekaligus memberikan warna yang berbeda pada kisah hidupnya.
Denagn menjalankan kewajiban di rumah, anak-anak bisa belajar tanggung jawab, kerjasama, rasa hormat, dan solidaritas.
Sha Ine Febriyanti meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik lewat perannya sebagai Ibu Prani di film Budi Pekerti.
Prilly Latuconsina memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik lewat perannya di film Budi Pekerti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved